Tunis, MINA – Partai Ennahda (An-Nahdhah) memenangkan pemilihan lokal setelah meraih 27,5 persen suara, menurut lembaga penyiaran yang dikelola negara, Ahad (6/5).
Proses pemungutan suara berakhir pada pukul 6 sore (17.00GMT) dengan jumlah pemilih yang rendah.
Menurut hasil tidak resmi, partai Nidaa Tounes, partai politik terbesar kedua dengan 55 wakil di parlemen, menduduki peringkat kedua dalam pemilihan dengan jumlah pemilih 22,5 persen suara, seperti dikutip dari Daily Sabah.
Petinggi Ennahda Lotfi Zitoun mengatakan kemenangan partainya merupakan hadiah.
Baca Juga: Trump Sudah Tahu Rencana Israel Serang Doha, Tapi Tak Mencegahnya
“Hasil ini adalah hadiah untuk Ennahda yang toleran dan demokratis yang baru … Ennahda yang mencari konsensus,” katanya.
Komisi Pemilihan Tinggi mengumumkan tiga jam sebelum akhir proses pemungutan suara bahwa tingkat partisipasi pada pemilihan tersebut hanya 21 persen.
Dikatakan hanya ada 1.089.360 yang menggunakan haknya dari 5.369.000 pemilih yang terdaftar dan memberikan suara mereka pada pukul 3 sore. (1400GMT).
Sebanyak 179 tempat pemungutan suara di seluruh negeri ditutup karena alasan keamanan sesuai dengan saran komisi.
Baca Juga: PM Qatar Desak Dunia Tolak Standar Ganda dan Tuntut Israel Bertanggung Jawab
Hasil resmi diharapkan akan diumumkan pada 9 Mei.
Tunisia telah dipuji sebagai satu-satunya keberhasilan demokrasi dari Musim Semi Arab, karena menggulingkan otokrat lama Zine El Abidine Ben Ali tanpa memicu kekerasan besar.
Pemilihan lokal menjadi langkah dalam proses transisi demokrasi di negara ini setelah pemberontakan rakyat yang menggulingkan otokrat lama Ben Ali pada Januari 2011.
Menurut angka yang dikeluarkan oleh badan pemilihan, ada 2.747 kandidat, termasuk 860 independen, dari 55 partai politik yang berjalan dalam pemilihan lokal. (T/B05/RI-1)
Baca Juga: Kapal Spanyol Terakhir Tinggalkan Tunisia, Armada Global Sumud Terus Bergerak ke Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)