Haifa, 27 Jumadil Awwal 1436/18 Maret 2015 (MINA) – Partai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Partai Likud, memenangkan 30 kursi di parlemen dalam pemilu Selasa (17/3) lalu, sedangkan saingan utamanya, Zionist Union pimpinan Isaac Herzog, hanya mendapat 24 kursi.
Menurut hasil resmi penghitungan suara yang dirilis Rabu (18/3), Netanyahu akan berkuasa kembali mempertahankan kantornya dan membentuk pemerintahan berikutnya.
Joint Arab Coalition, aliansi empat partai Palestina di Israel, memperoleh 14 kursi, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.
Sementara itu partai berhaluan moderat Yesh Atid yang dipimpin mantan Menteri Keuangan Yair Lapid, meraih 11 kursi. Partai Kulanu yang memisahkan diri dari sayap kanan dan dipimpin mantan anggota Likud, Moshe Kahlon, mendapat sepuluh kursi.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Beberapa partai sayap kanan seperti Jewish Home memperoleh delapan kursi. Partai agama seperti Shas dan United Torah masing-masing mendapat tujuh kursi dan ultra-nasionalis Yisrael Beitenu enam kursi.
Partai Zionis sayap kiri Meretz hanya empat kursi.
Presiden Israel Reuven Rivlin menyerukan pemerintah persatuan nasional antara Likud dan Zionist Union.
Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Israel Channel, 10,53 persen warga Yahudi Israel menentang koalisi seperti itu.
Beberapa analis memperkirakan Netanyahu akan berkoalisi dengan sayap kanan dan partai agama.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Partai Likud mengumumkan Rabu pagi, Netanyahu telah mengulurkan tangan kepada para pemimpin partai yang dia harap mau membentuk koalisi, seperti Partai Jewish Home, Kulanu, Yisrael Beitenu, Shas dan United Torah. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza