Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Partai Netanyahu Ajukan RUU untuk Labeli Qatar sebagai ‘Pendukung Terorisme’

sri astuti - 2 menit yang lalu

2 menit yang lalu

3 Views

Knesset (Parlemen Israel) (Foto: Palinfo)

Tel Aviv, MINA – Partai Likud Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengajukan RUU ke Knesset yang berupaya melarang Qatar menjadi mediator dalam negosiasi yang melibatkan Israel secara resmi dan melabelinya sebagai “negara pendukung terorisme.”

Menurut surat kabar berbahasa Ibrani Haaretz, Anggota Knesset Likud Moshe Saada mengajukan RUU tersebut, yang menargetkan peran Qatar dalam memediasi pembicaraan dengan Hamas. Demikian dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (20/5).

RUU yang diusulkan akan melarang negara mana pun yang dicap sebagai “pendukung terorisme” untuk menyumbangkan dana ke Israel atau terlibat dalam perdagangan.

RUU tersebut menyatakan bahwa “selama hampir dua puluh tahun, Qatar telah bertindak seperti serigala berbulu domba,” dan mengklaim bahwa “Qatar adalah investor terorisme terbesar di dunia, yang mendukung Taliban, ISIS, Hamas, dan Hezbollah.”

Baca Juga: Inggris, Prancis, dan Kanada Keluarkan Peringatan Keras terhadap Serangan Israel di Gaza

RUU tersebut memberikan wewenang kepada kepala pemerintahan Israel untuk menetapkan negara mana pun sebagai negara yang “mendukung terorisme” jika negara tersebut menyediakan pendanaan, pelatihan, peralatan, atau dukungan lain untuk kegiatan teroris yang dilakukan di wilayah yang dikuasai Israel atau terhadap warga Israel dan Yahudi di seluruh dunia.

RUU tersebut juga mengusulkan pembentukan unit khusus di dalam Dewan Keamanan Nasional Israel untuk memimpin upaya melawan negara-negara yang dituduh mendukung terorisme. Unit ini akan bertanggung jawab untuk mengumpulkan intelijen dan mengoordinasikan upaya pemerintah dan diplomatik untuk menghadapi negara-negara tersebut.

Awal bulan ini, Netanyahu mengkritik Qatar, mengabaikan perannya dalam upaya menjadi penengah gencatan senjata di Gaza dan menuduhnya mempermainkan kedua belah pihak dengan omong kosongnya. []

 

Baca Juga: Menlu Afghanistan Akan Kunjungi Tiongkok untuk Pertemuan Trilateral Besok

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda