Ankara, MINA – Partai Gerakan Nasionalis (MHP) yang merupakan partai oposisi Turki, tidak akan mengajukan kandidat dalam pemilihan presiden mendatang, karena mendukung presiden yang berkuasa, kata pemimpin partai itu, Sabtu (21/4).
“Tak satu pun dari anggota partai kami akan mencalonkan diri sebagai presiden. Calon kami adalah Recep Tayyip Erdogan presiden saat ini,” kata pemimpin oposisi MHP Devlet Bahceli pada konferensi pers di ibu kota Ankara.
Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) yang berkuasa saat ini akan berkompetisi dalam pemilihan umum, pemilihan parlemen dan presiden pada 24 Juni. Demikian Worldbulletin melaporkan dikutip MINA.
Untuk pemilihan, Bahceli mengatakan strategi partai memiliki dua pilar, “Parlemen yang kuat dan seimbang, dan pemilihan presiden dilakukan secara bersamaan.”
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Bahceli menambahkan, pihaknya akan bekerja untuk pencalonan Erdogan serta mempromosikan kandidat mereka sendiri untuk parlemen.
Parlemen pada Jumat mengeluarkan RUU menyerukan pemilihan awal pada 24 Juni, dengan 386 anggota parlemen dari kedua partai yang berkuasa dan oposisi mendukung langkah itu.
Dalam referendum April 2017, pemilih Turki menyetujui RUU yang mengalihkan Turki dari sistem parlementer ke sistem kepresidenan.
Jumlah anggota parlemen meningkat menjadi 600 dari 550, pemilihan presiden dan parlemen diadakan setiap lima tahun, dan presiden dapat mempertahankan hubungan dengan partai politik mereka. (T/R03/P1)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mi’raj News Agency (MINA)