Paris, MINA – Partai oposisi Prancis La France Insoumise (LFI) pada Jumat (3/10) mendesak Presiden Emmanuel Macron untuk mengusir duta besar Israel untuk Prancis menyusul serangan terhadap armada Global Sumud.
Dalam wawancara dengan penyiar RTL, Ketua Parlemen LFI Mathilde Panot dengan tegas mendesak Emmanuel Macron untuk mengusir duta besar Israel untuk Prancis. Demikian dikutip dari Anadolu.
Ia menekankan bahwa “tidak dapat diterima” menerima perwakilan negara yang melakukan genosida. Panot mengatakan duta besar Israel tidak lagi memiliki tempat di Prancis.
“Tidak dapat diterima lagi untuk mengizinkan perwakilan negara yang telah, dalam tiga kesempatan, secara ilegal menculik misi yang sah, di tanah kami,” ujarnya.
Baca Juga: Rusia, China, dan Iran Kirim Surat Bersama kepada IAEA terkait Berakhirnya Resolusi 2231
Panot lebih lanjut mengatakan bahwa Prancis sama sekali tidak melakukan apa pun untuk melindungi armada tersebut.
Angkatan laut pendudukan Israel menyerang dan menyita kapal-kapal Armada Global Sumud pada Kamis dan Jumat, serta menahan lebih dari 450 aktivis 50 negara. Armada tersebut berupaya mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan menantang blokade Israel.
Armada ini merupakan inisiatif internasional untuk mematahkan blokade di Gaza, rumah bagi hampir 2,4 juta orang, yang diberlakukan oleh Israel selama hampir 18 tahun.
Sejak Oktober 2023, pemboman Israel telah menewaskan hampir 66.300 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, di wilayah kantong tersebut dan membuatnya tidak dapat dihuni lagi. []
Baca Juga: Zohran Mamdani Diserang dalam Debat Cawalkot NY karena Dukung Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Selandia Baru Ajukan RUU Pembatasan Media Sosial bagi Anak di Bawah 16 Tahun
















Mina Indonesia
Mina Arabic