Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Partai Politik Dunia Arab Kecam Normalisasi Bahrain-Israel

Hamidah Juariyah - Ahad, 13 September 2020 - 14:12 WIB

Ahad, 13 September 2020 - 14:12 WIB

30 Views ㅤ

Istanbul, MINA – Kesepakatan antara Bahrain dan Israel untuk menormalisasi hubungan telah mengundang kecaman dari partai politik di seluruh Dunia Arab.

Pada Jumat, Manama dan Tel Aviv mengumumkan perjanjian yang ditengahi AS untuk menjalin hubungan diplomatik.

Mengutip dari Anadolu Agency, Ahad (13/9), Front Pembebasan Nasional, partai terbesar di Parlemen Aljazair, dalam sebuah pernyataan mengatakan, perjanjian memalukan ini adalah tikaman lain di jantung perjuangan Palestina dan pengkhianatan.

Dikatakan juga, Liga Arab telah gagal untuk mengutuk kesepakatan normalisasi UEA-Israel, faktanya bahwa perjanjian ini merupakan pelanggaran dari apa yang disebut Inisiatif Perdamaian Arab.

Baca Juga: Tentara Israel Lanjutkan Serangan Lintas Batas ke Suriah Selatan

Di Yordania, Front Aksi Islam, cabang politik dari kelompok Ikhwanul Muslimin, menyebut kesepakatan itu sebagai kejahatan bersejarah yang harus ditarik kembali.

Dalam sebuah pernyataan, front itu menyebut normalisasi hubungan dengan Israel sebagai pengkhianatan atas perjuangan rakyat Palestina dan posisi rakyat Arab.

Selanjutnya, Kongres Rakyat Umum Yaman juga mengecam normalisasi Bahrain-Israel.

Dalam pernyataannya menyatakan, itu adalah upaya untuk menenangkan Israel.

Baca Juga: Israel Pertahankan Pasukan di Suriah untuk “Israel Raya”

Kesepakatan ini datang sebagai bagian dari apa yang disebut kesepakatan abad ini dan bagian dari usaha untuk menghancurkan negara-negara Arab yang masih menghadapi rencana normalisasi.

Di Bahrain, Islamic Action Society (Amal) meminta dunia Arab dan Islam untuk mengutuk “kejahatan” Bahrain dalam menormalkan hubungan dengan Israel.

Menyerukan melakukan semua bentuk tekanan, untuk menghentikan kejahatan melalui semua cara yang sah dan mungkin.

Kesepakatan Bahrain-Israel datang satu bulan setelah kesepakatan serupa diumumkan antara Tel Aviv dan Uni Emirat Arab (UEA).

Baca Juga: OIC Kecam Agresi Israel, Peringatkan Rencana Pendudukan Gaza

Bahrain menjadi negara Arab keempat yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, setelah Mesir pada 1979, Yordania 1994 dan UEA pada Agustus 2020. (T/Hju/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hezbollah dan Amal Serukan Aksi Protes Nasional di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Internasional
Palestina