Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Partai Republik AS Terpecah Setelah Cekcok Trump dan Zelensky

Widi Kusnadi Editor : Ali Farkhan Tsani - 35 detik yang lalu

35 detik yang lalu

0 Views

Kongres Amerika Serikat. (Foto: dok. US Defense Watch)

Washington, D.C, MINA  – Suasana rapat di internal Partai Republik terpecah ketika menyikapi kebijakan Presiden Donald Trump yang mengusir Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dari Gedung Putih baru-baru ini. Sebagian mendukung langkah Trump, namun sebagian lainnya mengecamnya.

Dalam pertemuan yang awalnya dijadwalkan untuk membahas bantuan militer Amerika Serikat kepada Ukraina, suasana mendadak berubah tegang. Al-Jazeera melaporkan.

Sejumlah anggota Partai Republik mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap sikap Trump. Faksi moderat di partai itu menyatakan bahwa tindakan Trump berpotensi merusak hubungan diplomatik penting antara Amerika Serikat dan Ukraina.

Namun, kubu pendukung Trump justru membela mantan presiden tersebut. Mereka menilai Trump hanya menyuarakan keprihatinan rakyat Amerika terkait penggunaan dana pajak untuk bantuan luar negeri.

Baca Juga: Senator AS Lisa Murkowski Kritik Trump Usai Insiden Usir Zelensky

“Dia hanya mengingatkan bahwa kita perlu memastikan setiap dolar digunakan dengan bijak,” ujar Marjorie Taylor Greene, anggota Kongres pro-Trump.

Perpecahan tersebut semakin mempertegas krisis identitas di tubuh Partai Republik. Beberapa pengamat politik menyebut bahwa kejadian ini bisa memengaruhi strategi partai dalam menentukan arah kebijakan luar negeri dan pendekatan terhadap isu domestik.

“Partai Republik berada di persimpangan jalan. Di satu sisi, ada mereka yang ingin menjaga hubungan internasional, sementara di sisi lain ada kelompok yang lebih mementingkan agenda domestik dengan gaya populis,” ujar analis politik dari Brookings Institution, Sarah Collins.

Sementara itu, Gedung Putih belum memberikan komentar resmi terkait insiden ini. Namun, perwakilan Ukraina menyatakan bahwa mereka tetap berkomitmen untuk menjaga hubungan baik dengan AS. []

Baca Juga: PM Inggris Sambut Zelensky Setelah Diusir Trump

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Amerika
Amerika
Internasional
Internasional