Yerusalem, MINA – Partai sayap kanan Israel, Otzma Yehudit (Kekuatan Yahudi) meluncurkan kampanye pemilihan umum (Pemilu) dengan menyerukan pengusiran warga Palestina dari tanah miliknya atas apa yang mereka sebut sebagai “negara asal” mereka.
Menurut laporan Kantor Berita Wafa, Sabtu (6/7), Otzma Yehudit meluncurkan kampanyenya tersebut di Yerusalem menjelang pemilihan umum Israel, yang akan diadakan pada 17 September mendatang.
Pemilu kembali digelar setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu gagal membentuk koalisi yang berkuasa setelah kemenangannya pada 9 April lalu.
“Kami ingin menempatkan kembali musuh-musuh kami di negara mereka (warga Palestina). Kami akan memberi mereka sebotol air mineral dan bahkan roti lapis. Kami akan mengirim mereka ke negara-negara asal yang dapat mereka kunjungi,” kata Ketua Partai Otzma Yehudit, Michael Ben Ari.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Otzma Yehudit memiliki sejarah dalam membuat hasutan anti-Palestina. Sebelumnya mereka menyerukan pengusiran warga Palestina dari Israel dan Tepi Barat.
Anggota partai tersebut adalah pengikut rabi ekstremis Meir Kahane, yang partainya Kach dilarang dari Knesset pada 1980-an.
Ideologi Kahane juga mengilhami pembantaian Baruch Goldstein tahun 1994 di Masjid Hebahimi Hebron, yang menyebabkan 29 jamaah Muslim gugur dan banyak yang terluka.
Pada bulan Maret, Komite Pemilu Pusat Israel mempertimbangkan untuk melarang Otzma Yehudit untuk bersaing dalam pemilihan bulan April karena retorika anti-Palestinanya. Namun, Mahkamah Agung akhirnya memutuskan hanya melarang Ben Ari dari daftar kandidat terpilih. (T/Sj/RI-1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)