SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Partai Sayap Kanan Jerman Serukan Program Anti-Islam

kurnia - Senin, 2 Mei 2016 - 12:53 WIB

Senin, 2 Mei 2016 - 12:53 WIB

302 Views ㅤ

(dok. World Bulletin)

Berlin, 24 Rajab 1437/2 Mei 2016 (MINA) – Partai Alternatif untuk Rakyat Jerman (AFD) pada Ahad (2/5) menyerukan program anti-Islam dengan melarang simbol-simbol Islam dan membatasi praktik keagamaan Muslim.

Mayoritas anggota partai AFD yang diwakili oleh 2.000 delegasi mendukung program tersebut dalam pemungutan suara setelah melalui perdebatan di kongres nasional partai di kota Stuttgart, demikian World Bulletin melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Program itu berjudul “Islam bukan milik Jerman” dan didalamnya termasuk usulan yang melarang ekspresi publik berbau Islam.

Program juga menuntut larangan azan di masjid yang menurut mereka itu menggambarkan simbol kekuasaan Islam, termasuk seruan larangan hijab dan niqab bagi wanita di depan umum dan sekolah-sekolah.

Baca Juga: Dinilai Tidak Jelas, Rusia Kritik Usulan Genjatan Senjata AS di Gaza

Program partai AFD juga menentang keanggotaan Turki di Uni Eropa.

Jajak pendapat terbaru menunjukkan partai AFD telah menjadi partai politik terbesar ketiga di Jerman. Mereka mengkhawatirkan meningkatnya krisis pengungsi dan serangan ekstremis agama di Eropa.

Jajak pendapat juga menunjukkan bahwa dukungan untuk anggota partai AFD meningkat 14 persen, mengalahkan Partai Hijau dan Partai Kiri, dua partai oposisi terkemuka di parlemen federal.

AFD yang didirikan tiga tahun lalu sebagai gerakan protes, mencapai rekor dukungan dalam pemilihan regional pada Maret dengan propaganda anti-imigrasi dan anti-Islam.

Baca Juga: PBB: Sudan Berada di Ambang Bencana Kelaparan

Jerman yang akan menggelar pemilihan umum tahun depan, memiliki penduduk Muslim terbesar kedua di Eropa Barat. Dari empat juta Muslim di negara itu, tiga juta berasal dari Turki. (T/P002/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Survei: Mayoritas Warga Israel Tuntut Netanyahu Mundur

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
MINA Sport
Indonesia
Palestina
Eropa