Berlin, MINA – Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Jerman Steve Alter pada Senin (4/11) mengatakan, mereka menyatakan keprihatinannya atas maraknya intimidasi milisi sayap kepada Imigran dan Muslim.
Alter mengakui bahwa ada potensi teroris sayap kanan dalam kelompok-kelompok main hakim sendiri yang memproklamirkan diri, Anadolu Agency melaporkan, Senin (4/11).
Menurut Alter, milisi telah berusaha untuk mengintimidasi orang asing dan lawan politik.
Kelompok-kelompok main hakim sendiri ini dilaporkan berusaha menakut-nakuti sebagian besar Imigran atau Muslim, terutama di bagian timur Jerman di mana partai-partai sayap kanan telah mendominasi pemilihan daerah selama beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Menurut informasi Kementerian Dalam Negeri, milisi warga sayap kanan hadir di hampir semua negara bagian Jerman, namun kementeriaan itu belum dapat memberikan statistik tentang jumlah anggota kelompok main hakim sendiri ini, majalah berita Der Spiegel melaporkan.
Jerman telah menyaksikan meningkatnya xenophobia dan kebencian anti-migran dalam beberapa tahun terakhir, dipicu oleh propaganda kelompok neo-Nazi dan partai Islamofobia Alternatif untuk Jerman (AfD), sayap kanan.
Kekhawatiran akan kekerasan sayap kanan Jerman tumbuh bulan lalu setelah seorang pria bersenjata berat menembak mati dua orang, salah satunya di luar sinagog, di kota Halle, Jerman timur bulan lalu.
Pemerintah Jerman mengkonfirmasi bahwa itu adalah serangan teroris ekstremis sayap kanan. (T/Ast/P1)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas
Mi’raj News Agency (MINA)