Ottawa, MINA – Menemukan makanan halal untuk keluarga Muslim di Barat merupakan sebuah tantangan, terutama di beberapa daerah terpencil.
Hal itulah yang dirasakan Asad Khan dan istrinya Sadia Khan ketika mereka pindah ke ibukota provinsi New Brunswick di Atlantik, Kanada.
“Entah bagaimana, kami berjuang untuk mendapatkan makanan halal,” Asad Khan mengatakan kepada Telegraph Journal.
Alih-alih menjadikannya masalah, Asad dan istrinya justru melihatnya sebagai peluang untuk bisnis baru. Pasangan asal Pakistan itu meluncurkan bisnis makanan halal dengan nama “Halal Simply Fresh“.
Baca Juga: Pak Jazuli dan Kisah Ember Petanda Waktu Shalat
Ketika Sadia menyiapkan makanan halal buatan sendiri, mereka berhasil menarik pelanggan dari mulut ke mulut dan promosi di situs web media sosial.
Bisnis makanan halal mereka mengalami kemajuan, mereka kemudian meluncurkan layanan belanja halal online yang diharapkan akan berkembang di luar Fredericton, di seluruh New Brunswick dan bahkan lebih jauh lagi di tahun-tahun mendatang.
“Ini bukan hanya tentang komunitas Muslim. Kami juga menargetkan komunitas Asia,” ujar Asad.
Mereka berharap bisnis mereka akan terus berkembang di masa depan, sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan lokal dan membantu warga setempat.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
“Saya ingin menjadi bagian dari komunitas bisnis ini,” katanya.
Bagi Nichola Taylor, seorang mualaf Muslim Inggris yang tinggal di Fredericton bersama keluarganya, menemukan alternatif makanan halal merupakan tantangan yang berkelanjutan.
“Tidak ada berbagai pilihan makanan halal di Fredericton. Kami memiliki satu petani lokal yang menawarkan daging halal dan pilihan terbatas di beberapa supermarket besar,” katanya kepada AboutIslam.
Karena itu, ia menganggap bisnis keluarga Asad Khan sebagai tambahan selamat datang di kota itu.
Baca Juga: Jalaluddin Rumi, Penyair Cinta Ilahi yang Menggetarkan Dunia
“Jadi ini adalah tambahan selamat datang dan menambahkan lebih banyak variasi untuk Muslim yang tinggal di Fredericton. Saya belum memesan apa pun dari mereka secara pribadi, tetapi akan berusaha melakukannya di masa mendatang,” tambah Taylor.
Istilah halal sendiri umumnya digunakan untuk daging, tetapi juga berlaku untuk produk makanan lain seperti kosmetik, produk perawatan pribadi, dan obat-obatan yang tidak boleh berasal dari sumber non-halal.
Halal juga berlaku untuk bahan-bahan lain yang dikonsumsi dan dimakan yang tidak boleh membahayakan kesehatan manusia. Misalnya, Islam menganggap anggur, minuman beralkohol, rokok, E-cigs, hookah, dan hal-hal tidak sehat lainnya sebagai halal.
Menurut Fredericton Islamic Association (FIA), ada lebih dari 50 keluarga Muslim di Fredericton dan sekitarnya. Ada juga warga sementara terdiri dari sekitar 300-400 pelajar Muslim. (T/R7/P1)
Baca Juga: Al-Razi, Bapak Kedokteran Islam yang Mencerdaskan Dunia
Mi’raj News Agency (MINA)