Pasar di Gaza Mulai Pulih Meskipun Harga Tinggi

Ali Farkhan Tsani Editor : Rudi Hendrik - 17 detik yang lalu

17 detik yang lalu

1 Views

Gaza, MINA – Suasana pasar di Gaza mulai pulih meskipun dengan harga tinggi dan rendahnya daya beli warga.

Sejak gencatan senjata diberlakukan Ahad (19/1), barang-barang kebutuhan harian mulai mengalir ke Jalur Gaza, menyebabkan peningkatan nyata dalam aktivitas pasar. Al-Quds Al-Araby melaporkan, Rabu (22/1).

Laporan menambahkan, pasar di Gaza menghadapi tantangan karena harga yang tinggi dan kurangnya lapangan kerja, sehingga daya beli warga yang kehilangan sumber pendapatan menjadi lemah.

Pasar-pasar dan jalan-jalan utama di beberapa tempat mulai ramai dengan pedagang kaki lima, pria dan anak-anak, berbaris di sepanjang jalan untuk menjual barang-barang dan bahan-bahan pokok.

Di sebuah pasar di kota Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, pedagang Palestina mengatakan, “Barang-barang yang sebelumnya kurang kini sudah mulai masuk ke sektor ini, dan ini adalah barang yang sangat diharapkan oleh masyarakat.”

Penjual Palestina berharap harga akan terus turun sehingga penduduk dapat membeli dengan mudah.

Pantauan di pasar menyebutkan, harga tomat per kg, misalnya, saat genosida berkisar antara 40-50 shekel (Rp184.000-230.000,-). Sekarang telah turun menjadi 10 shekel (Rp46.000,-), walaupun masih tinggi dibandingkan harga dalam situasi normal.

“Saya senang, barang-barang sudah mulai masuk ke Gaza, yang setahun ini dilarang,” ujar seorang warga. []

Mi’raj News Agency (MINA)