Jakarta, MINA – Gempa bumi dan tsunami berkekuatan 7.4 skala richter yang melanda empat wilayah Sulawesi Tengah seperti Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Parigi Moutong pada Jumat (28/9), menyebabkan layanan komunikasi lumpuh total.
“Hingga saat ini yang bisa kita akses komunikasi meskipun terbatas hanya di Kota Palu. Sementara di tiga kabupaten belum ada laporan. Komunikasi masih lumpuh, listrik masih padam,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jakarta, Ahad (30/9).
Surtopo menjelaskan, dampak dari lumpuhnya jalur komunikasi dan listrik yang padam menyebabkan kesulitan untuk koordinasi dan pelaporan dengan daerah atau wilayah terdampak gempa dan tsunami.
“Kondisi listrik padam juga menyebabkan gelap gulita di Palu dan Donggala. Gempa susulan masih terus berlangsung hingga sebanyak 205 gempa susulan dengan 5 di antaranya dirasakan warga,” katanya.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Sutopo mengatakan, operator komunikasi terus berusaha memulihkan pasokan listrik secara darurat. Kemkominfo juga telah melakukan langkah-langkah penanganan untuk memulihkan komunikasi yang putus tersebut.
Data dari BNPB pada Ahad (30/9) pukul 13.30 WIB, terlihat jumlah korban membengkak hingga 832 orang meninggal dunia berasal dari wilayah Palu berjumlah 821 orang, Kabupaten Donggala berjumlah 11 orang. Sementara 540 orang luka berat. (L/R06/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa