Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasca Gempa, Mendikbud Akan Bangun 13 Sekolah Darurat

Nur Hadis - Senin, 2 Januari 2017 - 17:36 WIB

Senin, 2 Januari 2017 - 17:36 WIB

341 Views

Aceh, 3 Rabi’ul Akhir 1438/ 2 Januari 2017 (MINA) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan dalam menanggulangi permasalahan pendidikan pasca gempa bumi di kabupaten Pidie jaya, Aceh kemendikbud akan membangun 13 sekolah darurat.

“Untuk menanggulangi permasalahan pendidikan pasca gempa bumi di kabupaten Pidie jaya ini, Kami akan membangun 13 sekolah darurat, untuk memperlancar proses belajar mengajar di sini,” kata Mendikbud Muhadjir Effendy dalam lawatannya di SMAN 1 trienggading, Kabupaten Pidie Jaya, Selasa, (2/1).

Wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Arif Asyari melaporkan, Mendikbud menegaskan agar pada awal bulan februari 2017 ke tiga belas sekolah darurat tersebut harus telah dioperasikan mengingat pentingnya pendidikan bagi generasi muda.

“Kami upayakan pada awal bulan februari 2017 ini ke tiga belas sekolah darurat tersebut harus telah dioperasikan mengingat pentingnya pendidikan bagi generasi muda. Walaupun sedikit terlambat, akan tetapi tidak menuyurutkan upaya kami untuk menangani kemandegan pproses belajar mengajar di Kab. Pidie jaya Pasca Gempa ini,” katanya.

Baca Juga: Indonesia Dukung Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

Menurut Muhadjir Effendy, terkait pembangunan secara fisik yang fatal adalah kewenangan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sedangkan mengenai pembangunan yang bersifat ringan merupakan tanggung jawab Pemda atau pemerintah Kota, untuk SMA maka di tanggung oleh pemerintah Provinsi.

untuk kemendikbud menurut muhajir bertugas menyediakan sarana belajar seperti menyediakan meja, kursi, seragam, buku-buku, perpustakaan dan seterusnya.

Menyikapi kemandegan kegiatan pendidikan Pasca Gempa Bumi di Aceh, Muhajir berharap proses belajar tetap diupayakan.

“Walaupun proses belajar mengajar lebih banyak diliburkan, kami berbaharap walaupun para siswa belum secara penuh masuk kesekolah, minimal dalam satu hari satu jam pelajaran untuk bisa dilaksanakan di sekolah-sekolah di kab. Pidie Jaya ini, hal ini untuk menghindari ketertinggalan pelajaran dari daerah lain,” kata Muhajir.

Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung 

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh Drs. Hasanuddin Darjo MM, mengapresiasi kunjungan Mendikbud ke Pidie jaya, Aceh.

“Kami berterima kasih atas kunjungan pak menteri, InsyaAllah koordinasi dari Pak menteri akan kami laksanakan dengan sebaik-baiknya” katanya.

Musibah gempa bumi yang menimpa Aceh beberapa waktu lalu mengundang keprihatinan. Seratusan jiwa merenggang nyawa dan 700 orang lainnya luka-luka serta 11.730 bangunan rusak.(L/ari/B01/RS3)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!

Rekomendasi untuk Anda

MINA Millenia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia