Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasca-Ledakan, Pengungsi Palestina di Lebanon Butuh Bantuan Darurat Internasional

sajadi - Ahad, 9 Agustus 2020 - 08:36 WIB

Ahad, 9 Agustus 2020 - 08:36 WIB

1 Views

Beirut, MINA – Claudio Cordone, Direktur Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Lebanon mengatakan, para pengungsi Palestina membutuhkan bantuan darurat internasional pasca-ledakan di pelabuhan Beirut pada Selasa (4/8) lalu.

“Setiap orang di Lebanon yang terkena dampak ledakan di Beirut mengalami traumatis, termasuk pengungsi Palestina. Komunitas bantuan internasional harus segara memasukkan pengungsi Palestina dalam pihak yang mendapatkan bantuan tanggap darurat,” kata Clauido sepertid dikutip dara Wafa, Ahad (9/8).

Oleh karena itu, perlunya memastikan pengungsi Palestina terus menerima bantuan tunai yang sangat dibutuhkan agar mereka dapat membeli makanan dan tetap aman.

“Setiap dolar yang diterima UNRWA di Lebanon akan digunakan untuk mendukung keluarga pengungsi Palestina. UNRWA juga akan membutuhkan dukungan keuangan untuk meningkatkan pemulihan ekonomi dan mata pencaharian  para pengungsi Palestina,” tambah Claudio.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Pengungsi Palestina termasuk yang paling rentan di Lebanon, banyak dari mereka sangat bergantung pada bantuan tunai darurat dari UNRWA untuk dapat memberi makan keluarga mereka.

UNRWA khawatir, setelah ledakan itu akan menenggelamkan orang-orang rentan, seperti pengungsi Palestina ke dalam keputusasaan.

Ledakan yang terjadi pada Selasa (4/8) telah menghancurkan Pelabuhan Beirut beserta gudang-gudang penyimpanan. Pelabuhan itu merupakan titik masuk barang ke Lebanon, negara yang mengimpor sebagian besar bahan konsumsi penduduknya.

Insiden tragis tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian peristiwa yang telah menjerumuskan Lebanon ke dalam krisis eksistensial paling serius dalam sejarahnya.

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Selain itu, negara tersebut juga sedang mengahadapi dampak dari pandemi COVID-19 yang menyebabkan krisis ekonomi, kesehatan dan mata pencaharian masyarakat. Sementara itu krisis politik dan konflik internal dan eksternal, serta keamanan nasional jadi masalah pula. (T/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Eropa