Ramallah, MINA- Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu dilaporkan menunda kunjungannya ke Uni Emirat Arab (UEA) pasca kecaman atas menterinya Itamar Ben-Gvir yang melakukan kunjungan provokatif ke kompleks Masjid Al-Aqsa.
Kunjungan Netanyahu ke UEA, sedianya dijadwalkan pada 8 Januari 2023, namun pihak Israel menyatakan, hal itu akan dijadwalkan ulang.
UEA bersama Cina juga bereaksi keras atas kunjungan Ben-Gvir tersebut. Kedua negara menyerukan diadakannya pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk membahas tindakan “Israel” atas Al-Aqsa itu. Arab News melaporkannya.
Israel telah berupaya keras untuk mencegah pertemuan Dewan Keamanan. Namun akhirnya terlaksana juga.
Baca Juga: Pakar: Butuh hingga 30 Tahun untuk Bersihkan Bom di Gaza
Peneliti di Institut Penelitian Harry S. Truman untuk Kemajuan Perdamaian di Universitas Ibrani di Yerusalem, Ronni Shaked mengatakan, Netanyahu gagal menyadari kepekaan Al-Aqsa di antara orang Arab dan Muslim karena membiarkan menterinya melakukan tindakan provokatif.
Netanyahu adalah perdana menteri selama 10 tahun, dan tidak pernah mengunjungi Al-Aqsa karena dia menyadari bahwa kunjungannya akan menimbulkan kemarahan besar-besaran,” kata seorang jurnalis untuk Israel Today, Ben-Shimon.
Itamar Ben-Gvir selama ini dikenal karena ide-ide ideologis ekstremisnya. (R/P2/R1)
Baca Juga: Puluhan Ribu Warga Palestina Shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic