Banten, MINA – Masyarakat Desa Batukuwung dan Desa Citasuk Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang, Banten, Rabu (26/12) kembali dilanda bencana banjir, setelah sebelumnya masyarakat dicekam bahaya tsunami.
“Sejak Rabu pagi, hujan dengan intensitas tinggi melanda Kabupaten Serang, Banten dan menyebabkan meluapnya sungai Cikalumpang sehingga banjir melanda permukiman,” kata Sutopo, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam siaran pers yang diterima MINA, Rabu (26/12).
BNPB mengatakan, tidak ada korban jiwa dari peristiwa bencana banjir ini. Akan tetapi sekitar 200 unit rumah terendam banjir dengan tinggi banjir 50 -100 centimeter.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Senin Sore Ini
“Tercatat data yang terkena dampak banjir sebanyak 297 KK / 1.658 jiwa terdampak dan mengungsi di SDN Suka Maju, sedangkan 70 KK / 160 jiwa mengungsi ditempat yang aman di Ds. Batukuwung,” ujarnya.
Saat ini, BPBD Serang bersama TNI, Polri, SKPD dan relawan masih melakukan evakuasi, dan memberikan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak banjir.
Sementara itu, evakuasi dan pencarian korban tsunami di pantai Anyer dan Cinangka wilayah Serang masih terus dilakukan. Penanganan pengungsi dan layanan kesehatan juga tetap berjalan, dan aparat, masyarakat, relawan mulai membersihkan lingkungan dari puing-puing bekas tsunami.
Wilayah Serang merupakan wilayah yang rawan bencana, baik gempa, tsunami, banjir, kekeringan dan puting beliung.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
Pembangunan hendaknya benar-benar mempertimbangkan peta bahaya bencana ke dalam tata ruang dan diimplementasikan secara ketat. (R/Ais/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam