Sulawesi Tengah, MINA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat, khususnya yang berada di sekitar wilayah Banten dan Lampung untuk tetap tenang pascabencana tsunami di perairan Selat Sunda.
Saat ini, pemerintah sedang berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan penanganan terhadap daerah terdampak bencana.
“Masyarakat di imbau untuk tetap tenang tapi juga waspada dan tidak terpancing oleh isu-isu yang menyesatkan,” kata Presiden Jokowi di Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Ahad (23/12).
Sebelumnya, Presiden telah menginstruksikan jajaran terkait mulai dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Menteri Sosial, Panglima TNI, hingga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk langsung terjun ke lapangan melakukan evakuasi dan pendataan.
Baca Juga: Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Tunanetra Internasional
“Saya juga telah memerintahkan jajaran terkait untuk melakukan langkah-langkah darurat menemukan korban dan juga melakukan perawatan secepat-cepatnya,” ujar Presiden.
Hingga saat ini, Kepala Negara masih terus memantau perkembangan terkini dari tim yang ada di lapangan. Atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia, ia menyampaikan dukacita bagi para korban.
“Atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka yang mendalam atas terjadinya korban yang setiap jam selalu saya ikuti terus,” ucap Pesiden.
Data sementara yang berhasil dihimpun posko BNPB hingga Senin (24/12) pukul 07.00 WIB tercatat 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang, dan 11.687 orang mengungsi.
Baca Juga: Sejumlah Wilayah di Banyumas, Jateng Terendam Banjir
Adapun kerusakan material meliputi 611 unit rumah rusak, 69 unit hotel dan vila mengalami rusak berat, 60 warung-toko rusak, dan 420 kapal serta perahu juga mengalami kerusakan. (R/R09/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BNPB Pastikan Tanggap Darurat Sukabumi Berjalan Cepat dan Tepat