Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pascaerupsi Gunung Lewotobi, Tiga Bandara di NTT Kembali Beroperasi 

Ansaf Muarif Gunawan Editor : Widi Kusnadi - Ahad, 22 Juni 2025 - 13:23 WIB

Ahad, 22 Juni 2025 - 13:23 WIB

38 Views

Akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Kabupaten Flores Timur NTT, Bandara Frans Seda Maumere tutup sementara. (Foto. RRI.co.id)

Kupang,  MINA – Pasacaerupsi Gunung Lewotobi, Tiga Bandara di Pulau Flores Nusa Tenggara Timur kembali beroperasi

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan penutupan sementara tiga bandara di Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere, Bandara Soa di Bajawa, dan Bandara Haji Hasan Aroeboesman di Ende, 18 Juni 2025.

Bandara Frans Seda di Maumere sudah buka berdasarkan notam (Notice To Airmen),” kata Manajer Operasi AirNav Indonesia Cabang Kupang, Frisdian Noor Hayati, Sabtu (21/6).

Dua bandara lagi yakni Soa di Kabupaten Ngada dan H Hasan Aroeboesman di Kabupaten Ende sudah beroperasi dari 19 Juni.

Baca Juga: Kadis Perpustakaan Lampung, Riski Sofyan: Bimtek Ciptakan Ekosisitem Kepenulisan

Frisdian mengatakan, tiga bandara dibuka kembali kerena sesuai hasil uji dengan metode paper test, tidak ada lagi debu vulkanik di area bandara. Dengan demikian, operasional penerbangan dari Kupang ke Maumere atau ke Labuan Bajo, sudah kembali normal.

Ada tiga pesawat yang dijadwalkan mendarat di Bandara Frans Seda Sabtu pagi sampai siang yakni Pesawat Wings Air dari Labuan Bajo, serta pesawat Wings Air dan Nam Air dari Bandara El Tari Kupang.

Kemudian untuk Bandara di Ende dijawalkan akan tiba Pesawat Wings Air dari Kupang dan Labuan Bajo pada pukul 12.20 Wita dan pukul 13.45 Wita. Begitu juga pesawat Wings Air dari Kpang dan dari Labuan Bajo dijadwalkan akan mendarat di Bandara Soa di Kabpaten Ngada pada pukul 12.50 Wita dan 15.30 Wita.

Sementara itu, Gunung Lewotobi Laki-Laki masih mengeluarkan debu vulkanik. Sesuai laporan dari Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Emanuel Refinus Bere, antara pukul 00.00-06.00 Wita terjadi dua kali gempa letusan atau erupsidengan amplitudo 29.6-47.3 milimeter, dan lama gempa 140-180 detik.

Baca Juga: Operasional Haji 2025 Resmi Berakhir, Nasaruddin Umar: Tahun Depan Diurus BPH

Sebelumnya, pada Jumat (20/6) pukul 22.31 Wita, tercatat satu kali erupsi pada pukul 22.31 Wita dengan ketingian kolom letusan 2.000 meter di atas puncak gunung. Abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke selatan dan Barat Daya. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Dompet Dhuafa Ajak Publik Muliakan Anak Yatim

Rekomendasi untuk Anda