Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pascapidato di PBB, Prabowo Banjir Apresiasi dari Banyak Pemimpin Negara

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - Ahad, 28 September 2025 - 00:04 WIB

Ahad, 28 September 2025 - 00:04 WIB

25 Views

Presiden Indonesia Prabowo Subianto di PBB. (UN News/YouTube)

Jakarta, MINA – Presiden RI Prabowo Subianto menerima sejumlah telepon dari para pemimpin dunia usai menyampaikan pidato dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-80 di New York. Menurutnya, banyak kepala negara kagum dengan konsistensi Indonesia mendorong penyelesaian konflik Palestina secara adil dan substantif.

“Ya, beberapa Kepala Negara telepon saya. Ada yang datang juga ke saya. Mereka terkesan oleh sikap Indonesia yang benar-benar ingin mencari titik tengah. Kita ingin mencari penyelesaian yang substantif,” kata Prabowo saat memberikan keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9).

Dalam pidatonya di forum dunia, Prabowo menekankan perlunya gencatan senjata segera di Gaza serta solusi jangka panjang untuk perdamaian di Timur Tengah. Ia menegaskan bahwa Indonesia tidak ingin hanya menjadi penonton, tetapi berperan aktif mencari jalan damai.

Presiden juga menekankan bahwa sikap Indonesia bukan sekadar retorika politik, tetapi komitmen nyata untuk menjadi bagian dari solusi yang diterima semua pihak. Ia berharap momentum ini bisa membuka peluang tercapainya kesepakatan perdamaian.

Baca Juga: Festival Qasidah Warnai STQHN 2025 di Kendari

“Saya penuh harapan mungkin kali ini bisa tercapai terobosan, khususnya di persoalan Palestina-Gaza. Mudah-mudahan akan ada terobosan, kita berdoa, saya lihat ada itikad baik dari banyak pihak,” ujarnya.

Pidato Prabowo berlangsung penuh semangat. Meja podium bahkan ditepuk dan digebrak saat ia menyampaikan pentingnya dukungan Indonesia terhadap penjajahan Indonesia, penyelesaian konflik Palestina-Israel, hingga upaya menghapus kelaparan.

Ia menegaskan kesiapan Indonesia “membayar dengan uang dan nyawa” demi misi besar PBB menjaga perdamaian dunia. Gestur mengetuk meja menjadi simbol keberanian diplomatik dan menandai arah baru diplomasi Indonesia yang lebih aktif di kancah global. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: 132 Siswa SMPN 1 Cisarua Keracunan Usai Santap Makan Bergizi Gratis

Rekomendasi untuk Anda

Tausiyah
Dunia Islam
Internasional
Palestina
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden RI Prabowo Subianto (foto: BPMI Setpres)
Internasional
No data was found