Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PASIEN EBOLA PERTAMA POSITIF DI AMERIKA

Rudi Hendrik - Rabu, 1 Oktober 2014 - 15:57 WIB

Rabu, 1 Oktober 2014 - 15:57 WIB

719 Views

TEXAS HEALT PRESBYTERIAN
Rumah Sakit Texas Healt Presbyterian menampung satu pasien Ebola
TEXAS HEALT PRESBYTERIAN

Rumah Sakit Texas Healt Presbyterian menampung satu pasien Ebola

Dallas, 7 Dzulhijjah 1435/1 Oktober 2014 (MINA) – Seorang pasien dirawat di rumah sakit Dallas dan telah diuji positif terinfeksi Ebola, kasus pertama di Amerika Serikat, demikian pejabat kesehatan federal mengumumkan.

Pejabat Rumah Sakit Texas Health Presbyterian mengatakan Selasa (30/9), pasien tak dikenal sedang diisolasi dan rumah sakit mengikuti rekomendasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) untuk menjaga dokter, staf dan pasien yang aman, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Seorang pejabat pemerintah mengatakan kepada Al Jazeera, pasien adalah warga negara Liberia yang dirawat sejak Ahad (28/9).

Rumah sakit telah mengumumkan sehari sebelumnya, gejala-gejala pasien dan wisatawan baru-baru ini menunjukkan kasus Ebola, virus yang telah menewaskan lebih dari 3.000 orang di seluruh Afrika Barat dan menginfeksi segelintir orang Amerika yang telah melakukan perjalanan ke wilayah itu.

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Thomas Frieden, Direktur CDC, mengadakan konferensi pers di markas pusat di Atlanta Selasa sore waktu setempat.

“Orang yang terinfeksi berasal dari Liberia pada tanggal 19 September dan mulai menunjukkan gejalanya pada 24 September. Dia pertama kali mencari perawatan pada 26 September dan pada tanggal 28 dirawat di Texas,” kata Frieden.

“Sampel darah yang diuji positif Ebola. Tes Ebola sangat akurat,” kata Frieden.

CDC mengatakan, 12 orang lainnya di Amerika Serikat telah dites Ebola sejak 27 Juli, tapi hasil tes tersebut negatif.

Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza

Sebelumnya, empat pekerja bantuan Amerika yang terinfeksi di Afrika Barat telah dirawat di fasilitas isolasi khusus di rumah sakit di Atlanta dan Nebraska, dan dokter AS yang terkena virus di Sierra Leone berada di bawah pengamatan dengan fasilitas serupa di Institut Nasional Kesehatan.

AS hanya memiliki empat unit isolasi seperti itu, tetapi CDC telah menegaskan bahwa rumah sakit manapun dengan aman dapat merawat seseorang pengidap Ebola.

Menurut CDC, gejala Ebola dapat berupa demam, nyeri otot, muntah dan perdarahan, dan dapat muncul selama 21 hari setelah terkena virus.

Ebola tidak menular sampai gejala mulai muncul dan dibutuhkan kontak langsung dengan cairan tubuh untuk penyebarannya. (T/P001/R11)

Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Kolom
Kolom
Kolom
Amerika