Pasien Kanker Meninggal Setelah Israel Tolak Rujukan Medis

(Foto: PIC)

Jaba, , MINA – Seorang pemuda dari kota Jaba, selatan Jenin di Tepi Barat meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya pada hari Senin (7/8) setelah pihak otoritas pendudukan melarangnya untuk mendapatkan perawatan darurat.

Pejabat humas Pemerintah Kota Jaba Hamza Hamdan mengatakan kepada Quds Press, Jawdat Ahmed Muflih (22) meninggal karena kanker hati yang diderita setelah kesehatannya makin memburuk dalam beberapa pekan terakhir, demikian laporan Middle East Monitor (MEMO) yang dikutip MINA, Rabu (9/8).

Hamdan menambahkan, keluarga Muflih mengajukan beberapa permintaan perpindahan medis ke pemerintah Palestina, tapi Israel menolak permintaan pasien untuk melakukan perpindahan medis mendesak itu dengan alasan keamanan.

Dalam beberapa bulan terakhir jumlah rujukan medis yang ditolak Israel meningkat secara dramatis. Sehingga banyak pasien terjebak di gerbang penyeberangan perbatasan atau di tempat perawatan medis dengan fasilitas yang tidak memadai, baik di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Pada Juli 2017, kelompok hak asasi manusia mengungkapkan bahwa Otoritas Palestina mengurangi rujukan pengobatan untuk pasien Palestina di Jalur Gaza sebesar 75 persen dan memperingatkan bahwa ini akan berdampak buruk pada kehidupan ratusan pasien yang sangat membutuhkan perawatan medis di luar negeri. (T/R01/RS2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.