Ramallah, MINA – Ketua Komisi Tahanan dan Urusan Tahanan Qadri Abu Bakar menyatakan, Sabtu (6/10) Israel telah gagal memberikan perawatan kepada tahanan Palestina Rajai Abdul-Qadir, 35, yang telah didiagnosis mengidap penyakit kanker di penjara Israel.
“Rajai menderita kanker di hati dan paru-paru, dan kondisinya sangat serius. Dia harus segera dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan kemoterapi, yang harus diberikan kepadanya sampai sel kanker dikendalikan,” kata Abu Bakar, demikian Wafa melaporkan dikutip MINA.
Namun, penahanan administrasi di penjara Naqab menolak melakukannya selama dua bulan, dan karena itu dia mendapat vonis kematian.
Abu Bakar meminta organisasi hak asasi manusia (HAM) lokal dan internasional untuk menekan pendudukan Israel agar segera membebaskan Rajai, sehingga dia bisa menerima perlakuan yang diperlukan.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Misalkan masalah kelalaian medis adalah tindakan hukuman yang bisa digunakan terhadap tahanan Palestina di penjara Israel. Ini adalah salah satu motivasi yang sering dilakukan para pemogok makan untuk memprotes kondisi penjara yang kejam.
Pada 2016, Pusat Informasi Palestina mengatakan diperkirakan 207 tahanan Palestina telah meninggal di tahanan Israel sejak 1967, 126 di antaranya akibat kelalaian medis. (T/R03/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka