Jakarta, MINA – Bupati Lombok Barat, Fauzan Hamid mengatakan bahwa sedikitnya ada 128 kasus penyakit Malaria di Lombok Barat paska dua gempa berkekuatan besar melanda wilayah itu pada awal bulan lalu.
Hal itu terungkap setelah Fauzan berbicara dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) bertema “Membangun Komitmen Percepatan Bantuan dan Rehabilitasi Bencana Gempa Lombok” di Gedung KAHMI Center, Jakarta, Jumat (14/9).
“Sekarang di Lombok Barat saya sudah menetapkan KLB (Kejadian Luar Biasa) Malaria. Sudah 128 terjangkit Malaria. Ada satu ibu hamil, satu balita, dua bayi. Saya sudah menetapkan KLB. Ini satu-satunya cara supaya kami diperhatikan,” kata Fauzan.
Seperti yang sudah diperhitungkan oleh Fauzan, paska penetapan KLB Malaria, sejumlah bantuan seperti kelambu mulai banyak berdatangan. Padahal sebelum ditetapkan KLB, tak ada bantuan masuk, meskipun kejadiannya sudah ada.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
“Tapi alhamdulillah sekarang sudah walaupun korbannya sudah mencapai 128. Saya berharap Lombok Timur belum kena, LBU (Lombok Utara) belum kena. Jadikan pelajaran apa yang terjadi di Lombok Barat. Kirimkan juga kelambu dan semisalnya. Jangan nunggu kena dulu,” katanya.
Fauzan kembali mengingatkan, bantuan kelambu untuk korban gempa Lombok jangan menunggu ada korban lagi di kabupaten lain. Kalau mengirim bantuan dengan menunggu ada korban lain, nanti malah repot.
Kasus Malaria sendiri, pertama kali ditemukan pada akhir Agustus di pos pengungsian Desa Penimbung, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, dan kemudian terus menyebar hingga saat ini.
Jika dibandingkan Agustus dan September pada 2017, peningkatan kasus sangat besar karena pada 2017 hanya ditemukan enam kasus saja di bulan yang sama.
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
Sejauh ini, Pemkab Lombok Barat baru mampu menyediakan sekitar 2.500 unit kelambu dari sekitar 10 ribu unit yang dibutuhkan. Sejak ditetapkan KLB, sudah ada bantuan kelambu 5 ribu dari PMI dan 1.500 dari Global Fund, tapi ini masih dalam perjalanan.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat sendiri menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk Kecamatan Gunungsari terhadap kasus Malaria, Rabu (12/9), berdasarkan Permenkes RI No. 949 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa. (L/R06/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak