Kabul, MINA – Kelompok Taliban di Afghanistan dan pasukan Pakistan terlibat baku tembak sengit di sepanjang perbatasan Afghanistan–Pakistan, memicu seruan internasional agar kedua pihak menahan diri. Bentrokan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan pasca serangan udara di Kabul pekan ini.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Afghanistan di bawah Taliban, Enayatullah Khwarizmi, menyatakan bahwa pasukannya melakukan serangan balasan yang “berhasil” terhadap militer Pakistan sebagai tanggapan atas “pelanggaran berulang” dan serangan udara Islamabad di wilayah Afghanistan.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Pakistan, Mohsin Naqvi menegaskan serangan Afghanistan “tidak beralasan” dan menekankan bahwa pasukan Pakistan akan membalas setiap agresi.
“Serangan oleh pasukan Afghanistan terhadap penduduk sipil merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional. Pasukan pemberani Pakistan telah memberikan respons cepat dan efektif bahwa tidak ada provokasi yang akan ditoleransi,” tulisnya di X, dikutip dari Al Jazeera, Ahad (12/10).
Baca Juga: Presiden Timor Leste Gelar “Run for Palestine” Dukung Perlindungan Palestina
Media lokal Radio Pakistan melaporkan, serangan Afghanistan terjadi di sekitar enam lokasi sepanjang perbatasan, memicu “respons kuat dan intens” dari Angkatan Darat Pakistan. Cuplikan video yang beredar memperlihatkan tembakan senjata dan artileri yang menerangi langit malam, meski belum ada konfirmasi apakah bentrokan telah berakhir.
Insiden ini terjadi beberapa hari setelah ledakan di Kabul, yang oleh Taliban dituduh sebagai serangan udara Pakistan. Islamabad sendiri menolak mengklaim tanggung jawab, namun menuduh Taliban menampung ekstremis Taliban Pakistan yang menyerang wilayah mereka dengan dukungan India.
Iran, Qatar, dan Arab Saudi menyerukan agar ketegangan dikendalikan dan negosiasi diplomatik segera dilakukan untuk mencegah eskalasi militer.
Perbatasan Afghanistan–Pakistan telah lama menjadi wilayah rawan konflik akibat sejarah panjang ketegangan antara kedua negara. Taliban di Afghanistan dan kelompok militan yang berbasis di perbatasan Pakistan sering terlibat serangan lintas batas.
Baca Juga: Mesir Tegaskan Niatnya sebagai Tuan Rumah Konferensi Rekonstruksi Gaza
Perselisihan ini kerap diperparah oleh tuduhan saling mendukung ekstremis oleh pihak lawan, ditambah campur tangan negara ketiga. Konflik ini menimbulkan ancaman serius terhadap stabilitas kawasan dan keamanan regional, sehingga perhatian dunia internasional tetap fokus pada dialog diplomatik dan langkah-langkah pencegahan eskalasi. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Saudi Luncurkan Program Pelatihan AI dan Digital bagi 50.000 Warga