Washington, MINA – Seorang pejabat Departemen Pertahanan AS mengatakan bahwa pasukan tentara sedang dalam siaga berangkat ke Lebanon untuk melindungi Kedutaan Besar AS di Beirut, ABC News melaporkan, Sabtu (4/1).
Penjagaan kuat terhadap Kedubes ini adalah agar kasus penyerbuan Kedubes AS seperti yang terjadi di Baghdad tak terulang lagi.
Pengiriman tentara AS dalam jumlah besar-besaran juga tengah dilakukan ke kawasan ini sebagai antisipasi AS terhadap kemungkinan aksi pembalasan Iran setelah terbunuhnya Qassem Soleimani akibat serangan rudal AS di Bandara Internasional Baghdad, Jumat (3/1). Soleimani adalah pejabat tinggi militer Iran yang menjabat Komandan Brigade Al Quds, pasukan elite Iran.
Pejabat Kemhan AS menambahkan bahwa pasukan yang berkisar antara 100 hingga 750 tentara, yang saat ini berada di Italia, telah disiagakan untuk melindungi kepentingan AS di Timur Tengah.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Pentagon mengumumkan bahwa satu batalion Divisi Lintas Udara ke-82 akan berangkat dalam beberapa jam mendatang ke Timur Tengah, yakni Kuwait “untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan pasukan Amerika Serikat melawan ancaman Iran.”
Komandan Pasukan Quds Iran Qassem Soleimani terbunuh dalam serangan udara AS bersama Wakil Pemimpin Milisi Hashed al-Shaabi di Irak, milisi yang pro Iran.
Teheran mengkonfirmasi melalui duta besarnya untuk PBB, bahwa pembunuhan Soleimani dalam serangan udara AS sama dengan mengobarkan perang.
Ia menambahkan bahwa “respons terhadap aksi militer akan menjadi aksi militer.” (T/RS2/P1)
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Mi’raj News Agency (MINA)