Sarrin, Suriah Utara, MINA – Lebih dari 500 tentara Amerika Serikat (AS) dengan kendaraan militernya dan peralatan logistik tiba di pangkalan militer di Suriah utara pada Senin (28/10), meskipun telat beberapa pekan.
Media lokal setempat melaporkan, lembaga pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan, pesawat AS telah terlihat mendarat di daerah Sarrin, Suriah Utara selama lima hari terakhir serta membawa muatan barang yang terdiri dari peralatan logistik dan kendaraan militer, MEMO melaporkan.
Kembalinya pasukan AS ke Suriah utara terjadi beberapa pekan setelah mereka menarik diri dari daerah itu sejak pengumuman Presiden Donald Trump mengenai tindakan militer Turki yang dimulai pada pekan kedua bulan ini.
Langkah itu menyebabkan kemarahan karena banyak yang menganggapnya sebagai pengabaian terhadap milisi Kurdi yang telah lama didukung dan dipersenjatai AS selama konflik Suriah dan perang melawan ISIS.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Patroli gabungan Turki-Rusia akan dilakukan di timur dan barat wilayah zona aman hingga kedalaman sepuluh kilometer, sementara milisi Kurdi YPG dipindahkan dari kota-kota strategis Manbij dan Tal Rifat.
Meski pasukan AS ditarik selama operasi Turki, masih ada yang ditempatkan antara 200 hingga 300 tentara AS di pangkalan Al-Tanf di selatan Suriah atas permintaan Israel .
Rusia yang telah mendukung Presiden Bashar Al-Assad sepanjang konflik, mengecam langkah AS yang mengembalikan pasukan AS ke Suriah dan menuduh Washington mengeksploitasi serta mencuri sumber daya alam dari rakyat Suriah. (T/Ss/Ast/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA