Baghdad, MINA – Tentara Irak mengumumkan pasukan AS mulai ditarik dari negara itu.
Juru bicara militer, Yahya Rasoul, mengatakan kepada kantor berita resmi Irak seperti dikutip MEMO, Sabtu (9/10), ada “upaya berkelanjutan untuk menyelesaikan seluruh proses penarikan pada 31 Desember.”
“Penarikan itu terjadi sesuai dengan rencana yang dikembangkan oleh Komando Operasi Gabungan dan berkoordinasi dengan koalisi internasional, yang mencakup penempatan penasihat untuk memberikan nasihat tentang banyak masalah dengan bertukar informasi intelijen, pelatihan, mempersenjatai dan memperlengkapi,” kata Rasoul.
Pejabat itu menunjukkan bahwa akan ada koordinasi dalam pengiriman peralatan, kendaraan tempur dan senjata ke angkatan bersenjata Irak, serta penggunaan pesawat koalisi internasional untuk menargetkan kelompok-kelompok Daesh di beberapa daerah.”
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Baghdad dan Washington sepakat pada bulan Juli, dalam putaran keempat dan terakhir dari dialog strategis, untuk menarik semua pasukan tempur AS dari Irak pada akhir tahun ini.
Sejak 2014, Washington telah memimpin koalisi militer internasional untuk memerangi Daesh di Irak, yang merebut hampir sepertiga wilayah negara itu. Koalisi itu dilaporkan telah mengerahkan sekitar 3.000 tentara, 2.500 di antaranya adalah tentara Amerika Serikat. (T/R7/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata