Damaskus, MINA – Presiden Suriah Bashar Al-Assad pada Senin (17/2) membuat janji di TV untuk melanjutkan operasi militernya untuk mengambil kendali penuh Aleppo, ketika PBB menyerukan gencatan senjata segera untuk mencegah “kisah horor kemanusiaan terbesar abad ke-21.”
Pasukan Assad mengklaim telah mengambil kendali penuh atas lusinan kota di barat laut Aleppo, menyusul kemajuan yang telah mengakibatkan pemindahan 900.000 orang, demikian Arab News melaporkan.
Dalam pidatonya yang jarang ditayangkan di televisi, Assad mengatakan bahwa pusat ekonomi Aleppo akan “kembali lebih kuat daripada sebelumnya.” Ia pun bersumpah akan menang “cepat atau lambat.”
Operasi militer yang sedang berlangsung telah memicu bencana kemanusiaan. Kepala Urusan Kemanusiaan PBB Mark Lowcock memperingatkan bahwa bencana telah “mencapai tingkat yang mengerikan.”
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Dalam sebuah pernyataan, dia mengatakan, PBB percaya 900.000 warga sipil telah mengungsi sejak 1 Desember, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Dalam beberapa pekan terakhir, pasukan pemerintah yang didukung oleh kekuatan udara Rusia telah merebut kembali lebih dari 1.500 km persegi tanah di barat laut negara itu. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon