gas air mata.jpg" alt="" width="365" height="290" border="0" />
Manama, 11 Rajab 1435/ 10 Mei 2014 (MINA) – Aparat keamanan Bahrain menggunakan gas air mata dan peluru karet terhadap kerumunan pengunjuk rasa pada hari besar unjuk rasa anti-rezim di seluruh wilayah kerajaan di Teluk Persia itu.
Ribuan demonstran turun ke jalan di desa Jannusan, sebelah barat ibukota Manama dan sejumlah kota-kota lain, Jumat (9/5), demikian dilaporkan Press TV seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Para demonstran mengangkat gambar jurnalis dan aktivis yang ditangkap karena mengambil bagian dalam demonstrasi pro-demokrasi.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Polisi Bahrain menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan para pengunjuk rasa.
Puluhan aktivis Bahrain ditempatkan di balik jeruji besi di seluruh negeri yang didukung sejumlah Negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat dan Inggris, meskipun catatan HAM begitu mengerikan.
Selain itu, hukuman penjara panjang yang dikenakan pada aktivis politik datang bersamaan dengan pembebasan petugas polisi dan tentara yang membunuh secara brutal para pengunjuk rasa terhadap protes damai pada 14 Februaru 2011.
Banyak tahanan mengeluh karena penyiksaan dan kekerasan selama di tahanan dan mereka dipaksa untuk membuat pengakuan palsu.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Sejak pertengahan Februari 2011, ribuan demonstran pro-demokrasi mengadakan sejumlah demonstrasi di jalan-jalan di Bahrain, menyerukan kepada keluarga kerajaan Al-Khalifa untuk melepaskan kekuasaannya.
Pada 14 Maret 2011, pasukan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab didatangkan ke Bahrain untuk membantu aparat keamanan setempat mengatasi maraknya aksi-aksi unjukrasa.
Sejumlah orang tewas dan ratusan lainnya terluka serta dipenjara oleh pasukan rezim pascaunjukrasa. (T/Fauziah/P08/EO2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB