tentara-filipina-300x200.jpg" alt="" width="804" height="536" /> Pasukan militer Filipina (Foto: File)
Zamboanga, 9 Syawal 1438/ 3 Juli 2017 (MINA) – Pasukan pemerintah Filipina telah menangkap seorang tersangka anggota kelompok Abu Sayyaf (ASG) di provinsi pulau Basilan, seorang pejabat tinggi militer mengumumkan pada hari Senin (3/7).
Kolonel Juvymax Uy, komandan Satuan Tugas Bersama Basilan, mengidentifikasi anggota ASG yang ditangkap sebagai Ismael Gampal.
Uy mengatakan pasukan Batalyon Pasukan Khusus ke-4 Angkatan Darat menangkap Gampal pada hari Ahad (2/7) di Barangay Bohe Yawas, Kota Lamitan, Basilan.
Baca Juga: PBB Serukan Diakhirinya Deportasi Paksa Pengungsi Afghanistan oleh Pakistan
Uy mengatakan ikut diamankan bersama Gampal adalah senapan Armada M-16 dan peralatan perang lainnya, termasuk seragam berpakaian pertempuran dan perlengkapan militer lainnya.
“Operasi militer kami yang gigih dana secara khusus menargetkan Grup Abu Sayyaf menghasilkan pencapaian baru-baru ini,” kata Uy sebagaimana dilaporkan Philipin News Agency (PNA) yang dikutip M’raj Islamic News Agency (MINA).
Dikatakan, pihaknya juga berharap adanya kerja sama dari mereka yang telah menyerah untuk memberikan informasi sehingga kami dapat melakukan zero-in ke target ASG yang spesifik.
“Saya juga ingin mengakui dukungan yang terus menerus dari unit pemerintah daerah dan masyarakat Basilan dalam perjuangan kita untuk menahan dan menghilangkan kelompok-kelompok teror ini,” kata Letnan Jenderal Carlito Galvez Jr., pimpinan Komando Mindanao Barat (Westmincom).
Baca Juga: Warga Daraa Suriah Unjuk Rasa Mengutuk Serangan Israel
Tertangkapnuya Gampal berarti saat ini total ada 262 anggota Abu Sayyaf yang diamankan oleh pasukan di Mindanao Barat.
Sementara hingga kini ada 97 anggota Abu Sayyaf yang terbunuh, 67 ditangkap dan 98 menyerah.
Selain itu pasukan juga telah mengumpulkan total 151 senjata api dari kaliber yang berbeda.
Galvez memuji pasukan karena prestasi mereka saat mereka terus melakukan mandat mereka “bahkan jika kita berada dalam masa percobaan kita saat ini.” (T/B05/ P1)
Baca Juga: Pelapor Khusus PBB, Albanese: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Perang, Tapi Genosida
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Myanmar Identifikasi 180.000 Warga Rohingya di Bangladesh Layak Dipulangkan