Dabiq, Suriah, 16 Muharram1438/17 Oktober 2016 (MINA) – Tentara Pembebebasan Suriah (FSA) yang didukung Turki mengambil alih dua kota Suriah, Dabiq dan Soran, dari tangan kelompok militan Islamic State (ISIS/Daesh) pada hari Ahad (16/10), Anadolu Agency melaporkan.
Menurut sumber FSA, kedua kota telah dibersihkan dari teroris ISIS sebagai bagian dari Operasi Perisai Efrat yang dilancarkan Turki.
Sejumlah sumber mengatakan, tahap yang paling sulit dari operasi telah selesai dan FSA sedang mencoba untuk menjinakkan bom yang ditinggalkan ISIS.
Serangan udara Turki terus membombardir posisi teroris Daesh di daerah itu ketika FSA membuat kemajuan di Desa Dabiq di barat laut Suriah, Sabtu.
Baca Juga: Setelah 20 Tahun di Penjara, Amerika Bebaskan Saudara laki-laki Khaled Meshaal
Dabiq memiliki posisi penting bagi Daesh karena simpatisan kelompok pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi itu mempercayai kota ini suci dan perang akhir zaman melawan orang kafir yang manandai hari kaiamat akan terjadi di sini.
“ISIS akan hancur setelah kota ini direbut,” kata FSA seperti dilaporkan Daily Sabah yang dikutip MINA, Senin.
Lembaga pemantau perang yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, mengungkapkan Daesh telah menempatkan sekitar 1.200 milisinya di kota itu.
Turki melancarkan Operasi Perisai Efrat bekerjasama dengan FSA sejak 24 Agustus untuk membersihkan perbatasan selatannya dari teroris ISIS dan membebaskan kota-kota Suriah utara dari kelompok teroris.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Opersi itu juga untuk mencegah sayap kelompok militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Suriah, PYD/YPG, menggantikan Daesh di wilayah-wilayah tersebut.
Dalam waktu kurang dari satu hari, FSA, yang didukung oleh Angkatan Bersenjata Turki (TSK) berhasil membebaskan Jarablus dan terus bergerak maju dari timur dan barat. (P022/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri