Pasukan India Bunuh Delapan Pemuda Kashmir dan Lukai 130 Orang

, MINA – Pasukan pemerintah India pada Ahad (6/5) membunuh delapan dan melukai sedikitnya 130 orang di empat lokasi berbeda di Kashmir selatan.

Bentrokan terjadi ketika demonstrasi besar dan spontan terjadi setelah kematian lima gerilyawan dalam baku tembak.

Tiga warga sipil tewas di dekat lokasi pertempuran di Badigam-Nagbal di Imam Sahib, ketika ratusan warga sipil mencoba untuk membantu lima pejuang melarikan diri dari pengepungan.

Ketika berita tentang komandan Hizbut Tahrir, Saddam Paddar dan keempat rekannya terperangkap di dalam penyergapan militer, warga sipil berdatangan ke desa dan mulai melemparkan batu kepada pasukan pemerintah India.

Jumlah terus bertambah, bahkan ketika pasukan menembakkan tabung gas air mata dan peluru pelet sebelum menembakkan amunisi hidup untuk membubarkan massa.

Empat dari pengunjuk rasa yang terluka parah dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit yang berbeda.

Asif Mir dari Ruhmu di Pulwama yang terkena peluru di kepalanya dan meninggal di rumah sakit SMHS Srinagar di sore hari, menjadi korban sipil pertama hari itu.

Segera berita lain datang bahwa Sajad Ahmad Rather dari Dooru Anantnag dan Zubair Ahmad dari Ayan Gund Rajpora (Pulwama) juga meninggal di rumah sakit distrik Shopian.

Saksi mata mengatakan, personel tentara berkemah di Killora, Shopian, juga menembaki demonstran yang membunuh satu warga lagi, diidentifikasi sebagai Nasir Ahmad Kumar dari Arihal, Pulwama.

Dalam insiden lain, tentara melepaskan tembakan ke Bihbagh di distrik Kulgam yang menewaskan Adil Ahmad dari Ashmuji.

“Penembakan tentara tidak beralasan karena tidak ada protes di daerah itu,” kata Shabir Ahmad, seorang warga desa.

Tentara juga menembaki desa Chitgaram di Zainapora yang mengakibatkan luka tembak sedikitnya enam orang, beberapa diantaranya dinyatakan berada dalam kondisi kritis oleh dokter.

Bentrokan juga dilaporkan terjadi di bagian lain Kashmir selatan.

“Kami menerima setidaknya 83 cedera pada hari itu, 73 diantaranya adalah pelet,” kata seorang pejabat rumah sakit di Shopian kepada Greater Kashmir. (T/RI-1/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Admin

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0