Pasukan India Bunuh Komandan Kashmir Riyaz Naikoo

Pulwama, MINA – Pasukan India membunuh komandan pejuang dan empat pejuang lainnya dalam pertempuran senjata di Kashmir.

Ratusan tentara India melancarkan operasi pada Selasa malam (5/5) setelah menerima informasi bahwa komandan Hizbul Mujahidin Riyaz Naikoo bersembunyi di sebuah desa di distrik Pulwama, Kashmir selatan. Al Jazeera melaporkan.

Polisi dan tentara melancarkan operasi di daerah Awantipora di Kashmir selatan berdasarkan laporan bahwa beberapa komandan berlindung di sana.

Mereka menggunakan penggerak bumi untuk menggali beberapa bidang tanah, termasuk taman bermain sekolah, mencari kemungkinan tempat persembunyian bawah tanah, kata penduduk.

Tentara mengecam setidaknya dua rumah warga sipil dengan bahan peledak, sebuah taktik umum yang digunakan oleh pasukan India di Kashmir.

“Dia terperangkap di sebuah rumah dan awal hari ini terjadi baku tembak di mana dia dan rekannya tewas,” kata inspektur jenderal polisi Kashmir, Vijay Kumar, kepada kantor berita Reuters, Rabu.

Dibyesh Anand, dosen hubungan internasional di Universitas Westminster di Inggris, mengatakan, pembunuhan Naikoo akan membuat “hubungan antara Kashmir dan India jauh lebih buruk daripada apa adanya”.

“Apa yang mungkin terjadi adalah lebih banyak frustrasi, lebih banyak amarah, lebih banyak kecemasan yang dimiliki populasi biasa Kashmir,” katanya.

“Niat utama pemerintah nasionalis Hindu India bukan hanya untuk sepenuhnya menduduki Kashmir, tetapi juga untuk menghapus segala bentuk perlawanan yang dimiliki orang Kashmir,” lanjutnya.

Penduduk berkumpul di desa Beighpora di distrik Pulwama, Kashmir selatan, pda Rabu (6/5) setelah mendengar berita kematian Riyaz Naikoo.

Pihak berwenang melumpuhkan internet seluler di seluruh wilayah Kashmir Rabu pagi untuk mencegah kerumunan besar berkumpul di jalan-jalan untuk berduka atas kematian Naikoo.

Tetap saja, penduduk setempat keluar dan melempari tentara dengan batu dalam upaya untuk mengganggu operasi di mana Naikoo terbunuh, kata Kumar, seraya menambahkan bahwa demonstran harus dipukul mundur oleh pasukan.

“Beberapa pemrotes telah menerima luka-luka dan tiga dari mereka memiliki luka tembak. Mereka telah dirawat di rumah sakit,” katanya. (T/RS2/RS3).

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.