Hawija, MINA – Pasukan Irak pada Kamis (5/10) mengatakan, mereka telah merebut kembali pusat benteng kelompok Islamic State (ISIS) di Hawija dan serangan mereka berhasil menguasai salah satu pertahanan ISIS yang terakhir di negara tersebut.
“Pasukan polisi dan paramiliter dapat membebaskan seluruh pusat Hawija dan terus mendapat kemajuan kemenangan,” kata komandan operasi tersebut, Letnan Jenderal Abdel Amir Yarallah.
Pemerintah dan pasukan sekutu melancarkan ofensif bulan lalu untuk menggulingkan ISIS dari Hawija, sebuah benteng pemberontak yang sudah lama ada.
Kota ini, seperti dilaporkan Almanar yang dikutip MINA, merupakan salah satu daerah terakhir dari wilayah yang sempat dikausai oleh ISIS pada tahun 2014, tetapi kini masih ada satu pos lagi yang masih dipegang ISIS.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Hawija terletak 230 kilometer (140 mil) sebelah utara Baghdad adalah satu dari dua wilayah penting Irak yang sebelumnya dikuasai oleh ISIS, wilayah lainnya adalah hamparan Lembah Efrat di dekat perbatasan Suriah yang juga sedang diserang.
Sembelumnya, pasukan Irak melancarkan serangan terakhirnya untuk merebut kota Hawija. Pasukan Irak mulai bergerak di Hawija dua hari setelah penguasaan pangkalan udara Rashad, yang terletak 30 km ke selatan dan digunakan oleh militan sebagai tempat pelatihan dan logistik.
Militer Irak melancarkan serangan secara ofensif sejak 21 September untuk mengusir ISIS dari Hawijah, yang terletak di sebelah barat kota minyak Kirkuk dan utara Baghdad.
Daerah lain di negara yang masih berada di bawah kendali militan ISIS adalah bentangan tanah di sepanjang perbatasan Suriah, di Irak barat.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
ISIS secara efektif runtuh pada bulan Juli, ketika pasukan Irak merebut Mosul, ibu kota de facto kelompok tersebut di Irak, setelah pertempuran sembilan bulan yang melelahkan. (T/B05/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata