Teheran, 27 Ramadhan 1437/2 Juli 2016 (MINA) – Korps Garda Revolusi Iran dalam pernyataan resminya mengatakan bahwa Israel dalam 25 tahun dari sekarang tidak akan ada lagi di peta.
Dalam rangka Hari Al Quds, Angkatan Bersenjata Iran itu menegaskan, telah berjuang 37 tahun tanpa henti mendukung Palestina sejak Revolusi Iran tahun 1979 dipimpin Ayatullah Khomeini menggulingkan Shah Iran yang sekutu Amerika Serikat.
Hari Al-Quds ditetapkan oleh Ayatullah Khomeini pada setiap Jumat terakhir bulan Ramadhan sejak 1979. Demikian diberitakan Israel National News dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Pembebasan Masjid Al-Aqsha yang dicintai dan Palestina yang dikuasai pendudukan Zionis, akan dapat dilakukan dengan keberanian yang dimiliki Islam dan pendekatan global untuk secara sistematis memerangi pengaruh Zionisme termasuk melalui Hari Al-Quds Internasional,” kata pernyataan tersebut.
Baca Juga: Laporan: Hamas Kembalikan Jenazah Sandera Israel Shiri Bibas ke Palang Merah
Pernyataan menegaskan, Front Perlawanan masih memiliki kekuatan dan semangat yang tak pernah padam untuk melawan Israel.
Iran terus mendesak dan memprotes dengan menyuarakan bahwa Palestina adalah masalah pertama dan utama dari dunia Islam.
Pernyataan tegas ini bukan yang pertama kalinya dilakukan Iran untuk mengutuk kehancuran Israel.
Sebelumnya Kepala Pusat Penelitian Strategis di Dewan Kebijaksanaan Iran, Ali Akbar Velayati, mengatakan, Iran tidak akan pernah mengakui Israel karena negara itu merupakan entitas perampas.
Baca Juga: Netanyahu Bersumpah Balas Gaza Usai Jenazah Tawanan Israel Dikembalikan
“Iran menganggap Israel telah mencuri tanah Palestina,” kata Velayati dalam peringatan Hari Al Quds Internasional yang diperingati setiap hari Jumat terakhir bulan Ramadhan yang pertama kali dicanangkan Imam Khomeini tahun 1979 di awal Revolusi Iran.
Velayati mengatakan Imam Khomeini telah menekankan pada keharusan untuk menghadapi Israel, bahkan Imam memerintahkan memutuskan hubungan dengan Mesir setelah Presiden Mesir menandatangani perjanjian Camp David dengan Israel.
Mei lalu, seorang komandan militer senior Iran mengecam Israel dan mengklaim bahwa negaranya bisa menghancurkan negara Yahudi dalam waktu kurang dari delapan menit.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei di masa lalu mengecam akan memusnahkan kota-kota Israel, Tel Aviv dan Haifa.
Baca Juga: Netanyahu Ancam Hamas, Klaim Jenazah Shiri Bibas Tidak Dipulangkan
(P004/Rahmi/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sekolah di Gaza akan Kembali Dibuka Sabtu Ini