Tel Aviv, MINA – Militer Israel mengakui telah membunuh dan melukai puluhan pencari bantuan yang kelaparan yang sedang menunggu makanan di kota Khan Younis di Gaza Selatan pada Selasa (17/6) pagi, dalam salah satu serangan Israel paling berdarah di tengah meningkatnya keputusasaan terhadap makanan.
Dalam sebuah pernyataan pada Selasa, militer Israel mengonfirmasi laporan pembantaian mematikan tersebut, dengan mengeklaim bahwa kerumunan warga Gaza telah berkumpul di dekat truk bantuan yang terjebak di Khan Younis, dekat dengan pasukan Israel yang beroperasi di daerah tersebut. Namun, militer tidak memberikan bukti atas pembelaannya.
Lebih dari 55 pencari bantuan syahid dan 200 lainnya terluka di dekat lokasi distribusi bantuan yang dijalankan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung AS dan Israel.
Warga Gaza yang berkumpul berharap mendapatkan makanan dari truk bantuan yang menggunakan rute Khan Younis. Namun, pasukan Israel menargetkan mereka secara langsung dengan peluru dan tembakan drone.
Baca Juga: Qatar: Upaya Gencatan Senjata di Gaza Terus Berlanjut
Saksi mata mengonfirmasi pasukan Israel menembaki kerumunan orang yang sedang menunggu makanan.
“Puluhan ribu warga sipil yang kelaparan berkumpul untuk mendapatkan bantuan. Dua peluru Israel dijatuhkan di tengah kerumunan. Puluhan warga sipil, termasuk anak-anak, tewas, dan tidak ada yang bisa menolong atau menyelamatkan nyawa,” kata korban selamat Saeed Abu Liba, 38 tahun, dalam sebuah video yang beredar di media sosial. “Semoga Tuhan menghukum orang Israel atas kejahatan mereka.”
Yousef Nofal, saksi mata lainnya, mengatakan, dia melihat banyak orang tak bergerak dan berdarah di tanah. “Itu adalah pembantaian,” katanya. Ia menambahkan, tentara Israel terus menembaki orang-orang saat mereka melarikan diri dari daerah itu.
Mohammed Abu Qeshfa mengatakan dia mendengar ledakan keras diikuti oleh tembakan senjata api dan penembakan tank. “Saya selamat karena keajaiban,” katanya.
Baca Juga: Israel Tembaki Ratusan Pencari Bantuan yang Kelaparan, 51 Syahid
“Tiba-tiba, mereka membiarkan kami bergerak maju dan membuat semua orang berkumpul, lalu peluru mulai berjatuhan, peluru tank,” kata Alaa, seorang saksi mata, yang diwawancarai oleh Reuters.
“Pesawat tanpa awak Israel menembaki warga. Beberapa menit kemudian, tank-tank Israel menembakkan beberapa peluru ke warga, yang menyebabkan banyak korban tewas dan terluka,” katanya. []
Mi’raj News Agency (MINA)