Al-Quds, MINA – Pasukan pendudukan Israel memberlakukan pembatasan ketat terhadap masuknya jamaah Muslim Palestina, yang datang dari Tepi Barat ke kota Yerusalem (Al-Quds) yang diduduki untuk melaksanakan shalat Jumat ketiga bulan suci Ramadhan di Masjid Al-Aqsa.
Dilansir dari WAFA, sumber lokal melaporkan adanya pengerahan pasukan Israel yang signifikan di sekitar pos pemeriksaan Qalandiya di utara Yerusalem, pos pemeriksaan Zeitoun di timur, dan Betlehem di selatan. Ribuan jamaah diusir dan ditolak aksesnya ke kota tersebut dengan dalih tidak memiliki izin yang diperlukan.
Para tentara selanjutnya memeriksa identitas warga negara, serta mencegah pria di bawah usia 55 tahun dan wanita di bawah usia 50 tahun yang telah memperoleh “izin khusus” memasuki Yerusalem. Meskipun demikian, ribuan warga telah melewati pos pemeriksaan sejak pagi dalam upaya mencapai Masjid Al-Aqsa.
Sumber tersebut menambahkan bahwa pasukan pendudukan menutup gerbang pos pemeriksaan militer Qalandia dan melarang siapa pun masuk selama sekitar setengah jam, sebelum membukanya kembali. Mereka menahan seorang jurnalis dan menginterogasinya di tempat setelah menghalangi pekerjaan kru pers di lokasi tersebut.
Baca Juga: Abu Obeida Seru Negara Arab Terlibat Pertahankan Masjid Al Aqsa
Otoritas pendudukan telah memberlakukan pembatasan ketat terhadap masuknya jamaah ke yerusalem/">Kota Tua Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa sejak pecahnya agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina pada awal Oktober 2023. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tolak Bertugas di Gaza, Israel Pecat Seorang Perwiranya