Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasukan Israel Bunuh 25 Warga Gaza Sejak Oktober 2015

Abu Al Ghazi - Senin, 18 Januari 2016 - 21:59 WIB

Senin, 18 Januari 2016 - 21:59 WIB

222 Views ㅤ

foto:ALRAY

foto:ALRAY

foto:ALRAY

Gaza, 8 Rabi’ul Akhir 1437 / 18 Januari 2016 (MINA) – Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan sekitar 25 warga Palestina tewas dan ratusan lainnya menderita luka-luka akibat tembakan Israel di Jalur Gaza yang diblokade sejak awal Oktober tahun lalu.

Kementerian mengumumkan, Ahad (17/1), sejumlah 25 warga Palestina tewas dan 1.400 lainnya terluka akibat terkena peluru hidup dan peluru baja berlapis karet di Jalur Gaza sejak 1 Oktober 2015,  demikian laporan Kantor Berita Palestina Al-Yawm melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Kementerian juga menjelaskan bahwa pasukan militer Israel yang menggunakan peluru serta amunisi dilarang secara internasional dalam konfrontasi mereka dengan para demonstran Palestina. Warga Palestina yang terbunuh tersebut menderita luka tembak yang fatal terutama di bagian atas tubuh mereka, termasuk kepala, leher dan dada.

Kementerian Kesehatan Palestina lebih lanjut mencatat bahwa warga Palestina tak bersenjata yang menjadi target pasukan Israel hanya tengah berada di daerah pertanian dekat pagar perbatasan di selatan Gaza. Mereka tidak menimbulkan ancaman sama sekali bagi pasukan bersenjata  Israel.

Baca Juga: UNICEF Kritik Keras Rencana Israel-AS Awasi Distribusi Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Pada 15 Januari lalu, seorang warga Palestina berusia 18 tahun, yang diidentifikasi bernama Muhammad Abu Zayed, ditembak di kepalanya saat pasukan pendudukan  Israel menembakkan peluru untuk membubarkan demonstran Palestina di timur Kamp Pengungsian Bureijdi bagian tengah Jalur Gaza.

Seorang pria Palestina, yang terluka selama aksi protes, kemudian menerima perawatan di sebuah rumah sakit di Kamp Pengungsi Bureij.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Al-Qidra mengatakan, seorang remaja Palestina dibawa ke Rumah Sakit Al-Aqsha di Deir Al-Balah, terletak lebih dari 14 kilometer (8,7 mil) selatan Kota Gaza, dan ditempat itu pula ia meninggal.

Tak lama setelah itu, seorang warga Palestina kedua meninggal setelah ditembak di perut selama bentrokan di daerah yang sama.

Baca Juga: Presiden Palestina Bertemu Putin di Moskow

Pria berusia 26 tahun itu diidentifikasi bernama Muhammad Majdi Qaita dari Kota Khan Younis, selatan Gaza.

Ketegangan terus berlanjut di Tepi Barat yang diduduki setelah pemberlakuan pembatasan masuknya jamaah Palestina ke dalam kompleks Masjid Al-Aqsha di Al-Quds Timur oleh Otoritas Pendudukan Israel sejak Agustus 2015.

Kemarahan Rakyat Palestina sudah tidak terbendung lagi dengan meningkatnya pelanggaran para pemukim ilegal Israel yang sering menyerbu Masjid Al-Aqsha. Mereka mengatakan rezim Tel Aviv berusaha mengubah status quo Al-Aqsha.

Lebih dari 160 warga Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan, telah dibunuh oleh pasukan pendudukan Israel sejak awal Oktober lalu.(T/nrz/R05)

Baca Juga: Gaza Kehausan, 85 persen Fasilitas Air Hancur

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Survei: Sikap Warga Jerman terhadap Israel Makin Negatif

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Internasional
Palestina
Palestina