Nablus, MINA – Pasukan Israel, Senin (5/7), mencabut 200 pohon Zaitun di desa Beit Dajan, di sebelah timur kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki.
Salim Abu Jaysh, seorang aktivis Palestina, mengatakan kepada Kantor Berita Palestina WAFA, tentara Israel dan petugas yang disebut Administrasi Sipil Israel mengawal sebuah buldoser ke bagian timur desa, di mana mesin-mesin berat menumbangkan 200 pohon zaitun yang ditanam di lahan seluas 15 dunum milik Saa’d Allan.
Dia menambahkan, otoritas pendudukan Israel telah membuka jalan khusus pemukim ilegal Yahudi di sebidang tanah yang sama untuk melayani pos permukiman kolonial baru di daerah Al-Thaghra, sebelah timur desa.
Tanah yang diratakan adalah bagian dari lahan seluas 25.000 donum yang dianggap terlarang bagi warga Palestina sejak permukiman Israel dibangun 10 bulan lalu.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Beit Dajan telah menjadi tempat aksi damai pekanan memprotes langkah otoritas Israel untuk membangun permukiman kolonial baru dan memperluas yang sudah ada dengan mengorbankan wilayah Palestina.
Terletak 12 kilometer di sebelah timur kota Nablus, Beit Dajan memiliki populasi sekitar 4.700 jiwa dan menempati total area 44.100 dunum, termasuk 360 dunum area yang dibangun untuk penduduk desa.
Sebagian besar tanah desa disita untuk pembangunan permukiman kolonial Al-Hamra dan Mekhora (Mehola), sebelah timur dan tenggara desa, pada tahun 1971 dan 1973.
Desa ini bergantung pada perkebunan biji-bijian dan pohon berbuah, seperti Zaitun, buah Ara dan Almond.(T/R1/P1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)