Bethlehem, MINA – Pasukan keamanan Israel menahan seorang pemuda Palestina Jumat malam (12/10) di dekat pos pemeriksaan Eliyahu Israel, di Qalqiliya selatan di Tepi Barat, karena kecurigaan bahwa dia membawa pisau.
Pasukan Israel menahan pemuda Palestina berusia 19 tahun yang diduga bermaksud melakukan serangan, seorang penjaga keamanan Israel mencurigai pemuda itu dan menahannya. Wafa melaporkan yang dikutip MINA.
Kelompok-kelompok hak telah memperdebatkan kejadian versi Israel dalam sejumlah kasus, juga mengecam apa yang telah mereka sebut sebagai kebijakan “tembak untuk membunuh” terhadap para penyerang yang diduga tidak menjadi ancaman pada saat kematian mereka, atau siapa yang dapat ditundukkan dengan cara yang tidak mematikan di tengah latar belakang kekebalan hukum bagi pasukan Israel yang telah melakukan pembunuhan.
Para saksi mata juga mengatakan dalam sejumlah kasus bahwa pasukan keamanan Israel menanam pisau pada orang-orang Palestina yang dibunuh atau dipenjarakan untuk mengklaim bahwa mereka bertindak membela diri selama serangan penikaman.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Sementara itu, kelompok-kelompok hak asasi manusia telah secara luas mendokumentasikan pelecehan dan penganiayaan orang-orang Palestina oleh pasukan Israel dan praktek-praktek interogasi yang keras yang digunakan untuk memaksa pengakuan mereka.
Menurut kelompok hak tawanan Palestina Addameer, saat ini ada 5.640 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.
Kabar terbaru Tujuh warga Palestina tewas dan sedikitnya 252 lainnya terluka ketika Israel meningkatkan penindasan protes mingguan di perbatasan timur Jalur Gaza yang terkepung. (T/hnh/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon