Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasukan Israel Hancurkan Dua Bangunan di Al-Quds

kurnia - Rabu, 17 Juli 2019 - 18:48 WIB

Rabu, 17 Juli 2019 - 18:48 WIB

6 Views ㅤ

Permukiman Israel yang sedang dibangun terlihat di tanah Palestina, Yerusalem, pada 29 Desember 2016. Konstruksi permukiman oleh Israel berlanjut di Ramat Shlomo, sebuah permukiman Yahudi yang terletak di sebelah timur Yerusalem. (Daniel Bar On – Anadolu Agency)

Al-Quds, MINA – Staf Kotamadya Israel di Al-Quds (Yerusalem) pada Rabu (17/7), menghancurkan dua bangunan tempat cuci mobil dengan dalih bangunan tanpa izin.

Koresponden WAFA melaporkan, staf kotamadya Israel dengan dikawal polisi membawa buldoser ke pintu masuk Sur Baher, tenggara Yerusalem, menghancurkan bangunan tempat pencucian mobil.

Pemilik cuci mobil yang dihancurkan bernama Murad Saad. Polisi juga mengawal sebuah buldoser ke lingkungan Beit Hanina di Yerusalem.

Bangunan milik warga Palestina dari keluarga Nathsheh tersebut dihancurkan Israel.

Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara

Kedua bangunan itu dihancurkan dengan dalih dibangun tanpa izin.

Dengan dalih bangunan ilegal, Israel menghancurkan rumah-rumah secara teratur untuk membatasi ekspansi Palestina di Yerusalem yang diduduki.

Pada saat yang sama, Israel membangun puluhan ribu unit perumahan di permukiman ilegal di Yerusalem Timur untuk orang Yahudi dengan tujuan mengimbangi keseimbangan demografis.

Yerusalem Timur adalah bagian dari Wilayah Palestina yang diakui secara internasional telah menjadi subyek pendudukan militer Israel sejak 1967.

Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri

Warga Paleatina di Yerusalem ditolak hak kewarganegaraannya dan sebaliknya hanya diklasifikasikan sebagai “penduduk” yang izinnya dapat dicabut jika mereka pindah dari kota selama lebih dari beberapa tahun.

Mereka juga didiskriminasi dalam semua aspek kehidupan termasuk perumahan, pekerjaan dan layanan, dan tidak dapat mengakses layanan di Tepi Barat sebab pembangunan tembok pemisah Israel. (T/R03/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang

Rekomendasi untuk Anda