Al-Khalil, MINA – Pasukan pendudukan Israel (IOF) meledakkan rumah Hasan Qafisha pada Kamis (8/2) ini merupakan bagian dari kebijakan hukuman massal yang diterapkan terhadap keluarga warga Palestina yang dituduh melakukan serangan terhadap pemukim atau tentara Israel.
Dikutip dari Palinfo pada Jum’at (9/2) Menurut sumber lokal, IOF menutup daerah Bir al-Mahjar dan lingkungan al-Jami’ah, memblokir jalan, mengepung gedung apartemen tempat rumah Qafisha berada, dan memaksa semua penghuni gedung dan rumah-rumah lain di dekatnya untuk meninggalkan daerah itu.
Kemudian, militer Israel menanam bahan peledak dan kemudian meledakkannya. Apartemen lain dan bangunan di dekatnya mengalami kerusakan akibat ledakan berikutnya.
Qafisha dan dua temannya, Abdul-Qader dan Nasser al-Qawasmi, syahid pada 16 November 2023 setelah mereka melakukan operasi perlawanan di pos pemeriksaan Terowongan di sebelah barat Kota Beit Jala.
Pada tanggal 30 Desember, IOF memberi tahu keluarga para syuhada tentang keputusan militer yang memerintahkan pembongkaran rumah mereka sebagai tindakan hukuman. Kemudian pada bulan Januari lalu, IOF menghancurkan dua rumah milik keluarga syuhada Abdul-Qader dan Nasser.(T/ind/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)