Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasukan Israel Kembali Serang Jamaah Tarawih di Masjid Al-Aqsa

Ali Farkhan Tsani - Jumat, 7 April 2023 - 07:31 WIB

Jumat, 7 April 2023 - 07:31 WIB

8 Views

Yerusalem, MINA – Pasukan pendudukan Israel kembali menyerang jamaah warga Palestina yang sedang melaksanakan shalat tarawih di Masjid Al-Aqsa, Kamis malam (6/4/2023), sehari setelah serangan pertama, bulan Ramadhan ini.

Pasukan Israel secara paksa membatasi warga Palestina yang hendak melaksanakan shalat Tarawih, Kamis malam. Arab News melaporkan.

Pejabat otoritas Palestina melaporkan, jamaah shalat Tarawih turun drastis, sekitar 20.000 orang, dari malam sebelumnya sekitar 80.000 orang.

Ribuan jamaah terpaksa melakukan salat di depan gerbang pintu Al-Aqsa. Segera setelah selesai shalat, pasukan Israel mengusir mereka dari daerah tersebut.

Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam

Organisasi Kuil ekstremis Yahudi telah meminta pendukung mereka untuk menyerbu Al-Aqsa dalam ritual Paskah Yahudi yang berakhir pekan depan.

Syaikh Omar Al-Kiswani, Direktur Masjid Al-Aqsa, mengatakan beberapa Muslim tidak dapat shalat Subuh pada hari Kamis, karena pembatasan ketat dari pasukan Israel, penempatan militer di gerbang masuk dan penguncian beberapa titik di Tepi Barat.

Sebanyak 199 pemukim illegal Yahudi telah menyerbu Al-Aqsa di bawah perlindungan polisi Israel pada hari Kamis, katanya.

Para ahli mengatakan, biaya kerusakan yang disebabkan oleh tindakan brutal polisi Israel di dalam Masjid Al-Aqsa pada hari Rabu, bisa mencapai puluhan ribu dolar (ratusan juta rupiah).

Baca Juga: Hamas Kecam Penyerbuan Ben-Gvir ke Masjid Ibrahimi

Jendela kaca berharga, pintu, perpustakaan Al-Quran dan klinik, semuanya rusak.

Al-Kiswani menambahkan, khatib Al-Aqsa Syaikh Mohammed Sarandah dipanggil oleh otoritas keamanan Israel sebelum dimulainya Ramadhan dan dituduh menghasut jamaah.

Dia kemudian dideportasi dari Al-Aqsa selama dua bulan.

Dia menyerukan perlunya intervensi negara-negara Arab dan Islam untuk dapat menghentikan serbuan Israel ke Masjid Al-Aqsa, pada bulan Ramadhan ini.

Baca Juga: Hezbollah dan Houthi Kompak Serang Wilayah Pendudukan Israel

Pada hari Kamis, Yordania dan Palestina mengajukan permintaan bersama kepada Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan sesi darurat tertutup pada hari Jumat untuk membahas pelanggaran Israel di Masjid Al-Aqsa.  (T/RS2/B04)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Banyak Tentara Israel Kena Mental Akibat Agresi Berkepanjangan di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Indonesia
Khadijah
Palestina
Palestina