Ramallah, MINA – Pasukan Israel melanjutkan penyerbuan mereka di Desa Al-Mughayyir, timur laut Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki. Ini adalah penyerbuan keempat berturut-turut, di mana setidaknya 14 warga Palestina telah ditangkap.
Tentara meratakan lahan milik Palestina untuk membangun jalan permukiman baru, mencabut pohon zaitun, dan meratakan lahan pertanian. Ribuan dunum telah rusak, mengancam mata pencaharian para petani zaitun. The New Arab Melaporkan.
Tentara mengeluarkan perintah militer untuk menebang pohon di lahan Al-Mughayyir seluas 297.000 meter persegi dengan dalih keamanan, menurut Komisi Perlawanan Kolonisasi dan Tembok Palestina.
Perampokan tersebut disertai dengan penyerangan rumah-rumah oleh tentara dan pemukulan terhadap warga Palestina, serta penahanan seluruh keluarga selama berjam-jam sementara uang dan perhiasan emas mereka dicuri.
Baca Juga: UNICEF: Kelaparan di Gaza Disebabkan Kegagalan Pengiriman Bantuan, Bukan Kekurangan Pangan
Masyarakat Tahanan Palestina menyatakan bahwa selama tiga hari penggerebekan, 14 warga telah ditangkap, termasuk Kepala Dewan Desa, Amin Abu Aliya. Pasukan juga menginterogasi puluhan warga.
Berdasarkan kesaksian al-Mughayyer, pasukan pendudukan menggunakan ancaman, intimidasi dan teror sistematis, serta pemukulan brutal. Di antara ancaman paling menonjol yang ditujukan kepada keluarga dan warga adalah ancaman eksekusi langsung dengan penembakan.
Saksi mata melaporkan tentara telah mundur dari desa tersebut pada Ahad (24/8), tetapi kendaraan militer dan buldoser Israel tetap ditempatkan di dekatnya.
Tentara juga menyerbu kota Betlehem, menangkap seorang tahanan Palestina yang baru dibebaskan dari rumahnya, sambil menembakkan gas air mata dan granat kejut.
Baca Juga: Kepala Staf Militer Desak Netanyahu Terima Proposal Pertukaran Tahanan Gaza
Para petani Palestina di Lembah Yordan dicegah bekerja pada Ahad oleh pemukim Israel, memaksa mereka keluar dari tanah mereka dan mencegah mereka mempersiapkan diri untuk musim tanam mendatang, lapor Wafa.
Para pemukim Israel juga melanjutkan serangan di Hebron, di mana seorang pria tua Palestina dan seorang petani muda diserang dengan batu dan pentungan saat memetik anggur dalam upaya untuk membatasi petani Palestina melakukan pekerjaan mereka. Kelompok lain juga membuldoser tanah Palestina di Masafer Yatta.
Di Yerikho, seorang pemukim menyita sebuah rumah Palestina setelah membobol rumah tersebut dan tinggal di dalamnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Oposisi Israel Desak Pemerintahan Tanpa Ekstremis Demi Bebaskan Sandera