Jenin, MINA – Pasukan Israel meledakkan sedikitnya 21 bangunan yang berisi sekitar 80 apartemen hunian di berbagai lingkungan kamp pengungsi Jenin pada Ahad (2/2) dalam Operasi Tembok Besi.
Bashir Matahin, Direktur Hubungan Masyarakat dan Media di Kotamadya Jenin, melaporkan, melihat awan asap mengepul di atas area tersebut saat pengeboman. The New Arab melaporkan.
Ia mengatakan, kamp tersebut kosong setelah warga Jenin terpaksa mengungsi sejak dimulainya serangan Israel yang sedang berlangsung di Tepi Barat yang diduduki.
Meskipun tidak ada korban yang dilaporkan hingga Ahad malam, tetapi skala kerusakannya digambarkan “sangat besar”.
Baca Juga: Brigade Al-Qassam Kembali Sergap Pasukan Pendudukan di Khan Younis
Militer Israel mengonfirmasi pembongkaran tersebut, dengan menyatakan bahwa mereka telah menghancurkan beberapa bangunan di Jenin sebagai bagian dari apa yang digambarkannya sebagai operasi “untuk menggagalkan terorisme.”
“Pasukan Israel baru-baru ini menghancurkan beberapa bangunan di Jenin,” kata militer dalam sebuah pernyataan, mengeklaim bangunan tersebut “digunakan sebagai infrastruktur teroris.”
Matahin mengungkap, sejak Ahad pagi, pasukan Israel telah menanam barel peledak di dalam beberapa bangunan di berbagai bagian kamp Jenin.
Pasukan Israel mengeluarkan ancaman kepada penduduk kota Jenin dan daerah sekitarnya sebelum meledakkan bangunan tersebut, menurut komentar jurnalis di Jenin, Asri Fayyad.
Baca Juga: Kepala UNRWA Tolak Rencana Israel Ganti Sistem Distribusi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Meskipun ada gencatan senjata di Gaza, setelah lebih dari 47.000 warga Palestina terbunuh, warga Palestina khawatir Israel telah mengalihkan perhatiannya ke Tepi Barat, tempat para pemukim dan tentara telah menargetkan penduduk di wilayah yang diduduki dengan peningkatan kekuatan sejak pekan lalu.
Pekan ini menandai hari ke-13 berturut-turut serangan Israel terhadap kota Jenin dan kamp pengungsi, yang telah dikepung.
Sejak serangan dimulai, 26 warga Palestina dari kota Jenin, kamp pengungsinya, dan desa-desa sekitarnya telah terbunuh.
Sebagian besar keluarga di kamp terpaksa mengungsi, sementara pasukan Israel menghancurkan infrastruktur, merobohkan rumah-rumah, dan membakar puluhan bangunan. []
Baca Juga: Nour Abdu, Jurnalis ke-213 yang Syahid di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)