Beit Ummar, MINA – Pasukan Israel menyerbu kota Beit Ummar di Tepi Barat selatan, di saat Muslim Palestina merayakan Idulfitri, Jumat (21/4), dengan beberapa warga menderita pingsan karena menghirup gas air mata.
Mohammad Awad, seorang aktivis media lokal, mengatakan bahwa pasukan Israel menyerbu kota itu, menembakkan tabung gas air mata dan granat kejut ke arah rumah dan kendaraan sipil.
Semua kasus pingsan ditangani di tempat kejadian, WAFA melaporkannya.
Para tentara juga menutup pintu masuk utama kota, membuat pergerakan penduduk kota terhenti.
Baca Juga: Menlu Prancis: Kami Tidak Pernah Terlibat dalam Pembantaian di Gaza
Sebelumnya di hari yang sama, konvoi kendaraan tentara menyerbu kota, di mana tentara menahan tiga orang dan menggeledah beberapa rumah.
Pasukan Israel sering menggerebek rumah-rumah warga Palestina hampir setiap hari di Tepi Barat dengan dalih mencari warga Palestina yang “dicari”, sehingga memicu bentrokan dengan warga.
Penggerebekan ini, yang terjadi juga di daerah-daerah di bawah kendali penuh Otoritas Palestina, dilakukan tanpa perlu surat perintah penggeledahan, kapan pun dan di mana pun militer memilih sesuai dengan kekuatan sewenang-wenangnya.
Di bawah hukum militer Israel, komandan tentara memiliki otoritas eksekutif, legislatif, dan yudikatif penuh atas 3 juta warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat. Orang Palestina tidak memiliki suara dalam bagaimana otoritas ini dijalankan. (T/RI-1/R1)
Baca Juga: Al-Qassam Peringatkan Israel akan Kerugian yang Lebih Besar di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Perintahkan Evakuasi Paksa Puluhan Ribu Warga Sipil di Gaza Utara