Gaza, MINA – Pasukan Israel menyusup ke perbatasan Gaza, di sebelah timur kamp pengungsi al-Maghazi, dan merusak lahan pertanian, Senin (9/8), menurut koresponden WAFA.
Dia mengatakan, enam tank dan buldoser militer Israel maju beberapa puluh meter ke timur kamp, merusak sebidang besar lahan pertanian di daerah itu dan membuat gundukan tanah.
Empat belas tahun setelah “pelepasan” Israel dari Gaza, Israel memblokade Gaza, belum benar-benar melepaskan Gaza dengan masih mempertahankan kontrol perbatasan darat, akses ke laut dan wilayah udara.
Dua juta warga Palestina tinggal di Jalur Gaza, yang telah menjadi sasaran blokade Israel yang menghukum dan melumpuhkan selama 12 tahun.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Dua juta penduduk Gaza tetap berada di bawah pendudukan “pengendali jarak jauh” dan blokade yang ketat, menghancurkan ekonomi lokal, mencekik mata pencaharian warga Palestina, menjerumuskan mereka ke dalam tingkat pengangguran dan kemiskinan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan terputus dari wilayah Palestina yang diduduki lainnya dan dunia yang lebih luas.
Gaza tetap menjadi wilayah pendudukan, tidak memiliki kendali atas perbatasan, perairan teritorial, atau wilayah udaranya. Sementara itu, Israel sangat sedikit memegang tanggung jawabnya sebagai kekuatan pendudukan, gagal memenuhi kebutuhan dasar warga sipil Palestina yang tinggal di wilayah tersebut. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza