Jenin, MINA – Militer Israel mundur dari kota-kota di Tepi Barat utara Jenin, Tulkarm, dan kamp-kamp pengungsianya pada Jumat pagi (6/9), setelah 10 hari penyerbuan dan penyerangan yang menewaskan 36 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya.
Para saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa pasukan Israel menarik diri dari Tulkarm dan kamp pengungsiannya setelah mundur dari Jenin dan kampnya beberapa jam sebelumnya.
Mereka mengatakan, ada kerusakan signifikan pada infrastruktur dan rumah-rumah di kota tersebut.
Sebelumnya, tentara Israel telah memasuki kembali Tulkarm pada Senin pagi, setelah awalnya mundur pada malam hari pada tanggal 29 Agustus, setelah ofensif militer selama 48 jam.
Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Israel
Kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan, pada Jumat, pasukan Israel juga menarik diri dari kota Jenin dan kamp pengungsiannya setelah 10 hari serangan yang menewaskan dan melukai puluhan orang, meninggalkan kehancuran yang signifikan.
Warga Jenin menyuarakan kekhawatirannya bahwa militer Israel akan kembali ke kota dan kamp tersebut untuk melancarkan serangan lebih lanjut, setelah mundur dan menempatkan diri di pos pemeriksaan militer di sekitar Jenin, seperti yang telah terjadi berulang kali di masa lalu.
Pasukan Israel menghancurkan jalan utama di Jenin, kamp pengungsian, dan infrastruktur di wilayah timur kota. Saluran air, listrik, dan komunikasi terputus akibat penggalian dan puing-puing yang dilakukan oleh mesin konstruksi Israel di sekitarnya.
Tentara Israel pada 28 Agustus memulai operasi militer terluasnya di Tepi Barat utara dalam dua dekade.
Baca Juga: Menolak Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodok Blokir Jalan di Israel Tengah
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, selama serangan mereka di kamp Jenin, Tulkarm, Tubas, dan Al-Fara, pasukan Israel menewaskan 36 warga Palestina dan melukai lebih dari 150 lainnya.
Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki karena Israel terus melancarkan serangannya di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 40.900 warga Palestina, terutama wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober lalu.
Setidaknya 691 orang telah syahid dan lebih dari 5.700 orang terluka akibat tembakan Israel di Tepi Barat sejak saat itu, menurut Kementerian Kesehatan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Lancarkan Operasi Penculikan Warga Palestina di Bethlehem