Ramallah, 26 Rabi’ul Awal 1438/ 26 Desember 2016 (MINA) – Pasukan Israel menutup dua pintu masuk ke jalan utama yang menghubungkan distrik pusat Tepi Barat yang diduduki, Ramallah sampai utara Nablus.
Kendaraan militer Israel memasang penghalang jalan di pintu masuk ke jalan di kota Ramallah daerah al-Bireh, serta pintu masuk ke jalan di kamp pengungsi Jalazun beberapa kilometer utara. Orang-orang Palestina yang tinggal di kota-kota utara dan timur Ramallah sekarang dipaksa untuk mengambil rute alternatif yang lebih jauh guna mencapai rumah mereka.
Seorang juru bicara militer Israel kepada Ma’an News yang dikutip MINA, Senin (26/12), mengatakan mereka sedang mencari laporan dari penutupan jalan itu.
Kamp pengungsi Jalazun dan al-Bireh terletak berdekatan dengan pemukiman ilegal Israel, Beit El. Sebelumnya pada hari Minggu dilaporkan, seorang pria bersenjata tak dikenal melepaskan tembakan dari kendaraan yang lewat di dekat pemukiman, tapi tidak ada korban cedera, menurut militer Israel.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Tanggapan Israel terhadap serangan dan dugaan serangan, seperti penahanan sewenang-wenang dan penutupan jalan, telah banyak dikecam oleh kelompok hak asasi, yang mengatakan tindakan tersebut menjadi “hukuman kolektif” dan merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional. (T/R12/RS1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)